- Advertisement -
Radar Lamongan – Sebuah truk bermuatan triplek terguling di Jalan Raya Lamongan – Gresik, tepatnya di Desa Rejosari Kecamatan Deket, kemarin pagi (12/6). Meski tak menimbulkan korban jiwa, kecelakaan itu menimbulkan kemacetan lalu lintas dari arah timur (Surabaya) sekitar 2 kilometer (km) selama 1 jam.
Menurut Kanit Turjawali Satlantas Polres Lamongan, Ipda Fifin Yulis, truk nopol L 8037 UW yang dikemudikan Hardidik, 59, asal Desa Sekarsari Kecamatan Sumber Kabupaten Rembang itu awalnya berjalan dari arah barat dengan kecepatan kurang lebih 50 km/ jam.
Sesampai di lokasi kejadian, truk tersebut mengalami lepas ban belakang gandengannya, hingga terguling ke kanan. ‘’Ban bagian belakang gandengannya lepas, sehingga truk oleng dan terguling,’’ ungkapnya.
Akibatnya, lanjut dia, muatan truk berupa triplek jatuh berhamburan menutup ruas jalan sebelah selatan. Sedangkan bodi truk juga menutup jalan dari arah timur tersebut, sehingga terjadi kemacetan sekitar 1 jam dan harus dilakukan buka tutup arus lalu lintas. ‘’Evakuasi dilakukan dengan bantuan alat berat,’’ jelasnya.
Radar Lamongan – Sebuah truk bermuatan triplek terguling di Jalan Raya Lamongan – Gresik, tepatnya di Desa Rejosari Kecamatan Deket, kemarin pagi (12/6). Meski tak menimbulkan korban jiwa, kecelakaan itu menimbulkan kemacetan lalu lintas dari arah timur (Surabaya) sekitar 2 kilometer (km) selama 1 jam.
Menurut Kanit Turjawali Satlantas Polres Lamongan, Ipda Fifin Yulis, truk nopol L 8037 UW yang dikemudikan Hardidik, 59, asal Desa Sekarsari Kecamatan Sumber Kabupaten Rembang itu awalnya berjalan dari arah barat dengan kecepatan kurang lebih 50 km/ jam.
Sesampai di lokasi kejadian, truk tersebut mengalami lepas ban belakang gandengannya, hingga terguling ke kanan. ‘’Ban bagian belakang gandengannya lepas, sehingga truk oleng dan terguling,’’ ungkapnya.
Akibatnya, lanjut dia, muatan truk berupa triplek jatuh berhamburan menutup ruas jalan sebelah selatan. Sedangkan bodi truk juga menutup jalan dari arah timur tersebut, sehingga terjadi kemacetan sekitar 1 jam dan harus dilakukan buka tutup arus lalu lintas. ‘’Evakuasi dilakukan dengan bantuan alat berat,’’ jelasnya.