30.7 C
Bojonegoro
Tuesday, June 6, 2023

2,5 Jam Pencarian, Siswa Kelas 4 SD Tewas Tenggelam

- Advertisement -

Radar Bojonegoro – Puluhan warga berkerumun saat jasad seorang siswa kelas empat SD bernama Alfian Eka Saputra dimasukkan ke dalam kantong mayat kemarin sore (6/12). Bocah akrab dipanggil Fino itu merupakan korban tenggelam di bantaran Sungai Bengawan Solo turut Kelurahan Banjarejo RT 15, RW 03, Kecamatan Bojonegoro Kota.

Ada 13 personel Tim SAR Gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro beserta dua perahu karet yang melakukan pencarian. Setelah 2,5 jam pencarian, jasad Fino pun ditemukan sekitar 100 meter dari lokasi tenggelam. Pihak keluarga tidak berkenan dioptopsi, sehingga jasad korban langsung dibawa ke rumah duka untuk segera dimakamkan.

Koordinator Tim SAR BPBD Bojonegoro Yudi Hendro Kartono menjelaskan, saat turun hujan sekitar pukul 12.00, Fino bersama tiga temannya Amin, Unyil, dan Azril bermain perosotan di Taman Green Garden Banjarejo. Selanjutnya, setelah usai bermain, Fino bersama tiga temannya itu berniat membilas badan di bantaran Bengawan Solo. Karena usai hujan, tanah menjadi licin mengakibatkan Fino terpeleset jatuh ke Bengawan Solo. Akibat korban tidak bisa berenang, korban terbawa arus sungai.

Ketiga temannya pun segera berteriak meminta tolong saat melihat Fino tenggelam. Warga setempat bergegas datang ke lokasi, namun tak kunjung menemukan jasad korban. “Akhirnya, sekitar pukul 13.00 warga setempat melaporkan kejadian tersebut kepada Tim SAR Gabungan BPBD Bojonegoro,” tuturnya.

Setelah datang di lokasi, Tim SAR melakukan penyisiran menggunakan perahu karet. Sekitar 2,5 jam kemudian, jasad korban muncul di permukaan dan segera dievakuasi. Berdasar hasil identifikasi, ciri-ciri mayat panjang 150 sentimeter, berat 50 kilogram, rambut hitam, kulit sawo matang, korban mengenakan celana pendek hitam dan tidak memakai baju. “Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan,” katanya.

Radar Bojonegoro – Puluhan warga berkerumun saat jasad seorang siswa kelas empat SD bernama Alfian Eka Saputra dimasukkan ke dalam kantong mayat kemarin sore (6/12). Bocah akrab dipanggil Fino itu merupakan korban tenggelam di bantaran Sungai Bengawan Solo turut Kelurahan Banjarejo RT 15, RW 03, Kecamatan Bojonegoro Kota.

Ada 13 personel Tim SAR Gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro beserta dua perahu karet yang melakukan pencarian. Setelah 2,5 jam pencarian, jasad Fino pun ditemukan sekitar 100 meter dari lokasi tenggelam. Pihak keluarga tidak berkenan dioptopsi, sehingga jasad korban langsung dibawa ke rumah duka untuk segera dimakamkan.

Koordinator Tim SAR BPBD Bojonegoro Yudi Hendro Kartono menjelaskan, saat turun hujan sekitar pukul 12.00, Fino bersama tiga temannya Amin, Unyil, dan Azril bermain perosotan di Taman Green Garden Banjarejo. Selanjutnya, setelah usai bermain, Fino bersama tiga temannya itu berniat membilas badan di bantaran Bengawan Solo. Karena usai hujan, tanah menjadi licin mengakibatkan Fino terpeleset jatuh ke Bengawan Solo. Akibat korban tidak bisa berenang, korban terbawa arus sungai.

Ketiga temannya pun segera berteriak meminta tolong saat melihat Fino tenggelam. Warga setempat bergegas datang ke lokasi, namun tak kunjung menemukan jasad korban. “Akhirnya, sekitar pukul 13.00 warga setempat melaporkan kejadian tersebut kepada Tim SAR Gabungan BPBD Bojonegoro,” tuturnya.

Setelah datang di lokasi, Tim SAR melakukan penyisiran menggunakan perahu karet. Sekitar 2,5 jam kemudian, jasad korban muncul di permukaan dan segera dievakuasi. Berdasar hasil identifikasi, ciri-ciri mayat panjang 150 sentimeter, berat 50 kilogram, rambut hitam, kulit sawo matang, korban mengenakan celana pendek hitam dan tidak memakai baju. “Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan,” katanya.

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru


/