KOTA – PT Griya Dharma Kusuma (GDK) Bojonegoro menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) senin (6/11). Meski sudah ditentukan pimpinan baru, target pendapatan BUMD bergerak di bidang perhotelan itu sama seperti tahun sebelumnya.
Direktur baru GDK, Nila Puri Wijaya bakal segera berkoordinasi dengan pemkab dan jajaran komisaris terkait langkah kedepan GDK. Target sebesar Rp 525 juta memang sebuah tantangan baginya. Mengingat, tahun lalu, dengan jumlah target yang sama, GDK hanya mampu setor sebesar Rp 19 juta. “Memang BUMD, tapi bakal kita kelola dengan konsep swasta,” katanya kemarin.
Puri menambahkan, dengan semakin banyaknya pesaing, satu-satunya formula untuk meningkatkan pendapatan GDK adalah dengan memaksimalkan inovasi.
Dalam artian, merubah kekurangan menjadi keunikan. “Kita bakal bekerja dengan baik dan optimis bisa capai target yang telah diberikan,” imbuhnya.Terpisah, Wakil Bupati Bojonegoro, Setyo Hartono mengatakan, kehadiran pimpinan baru
sudah semestinya menghadirkan harapan dan semangat baru. Berbagai hal yang sebelumnya tidak bisa dimaksimalkan, harus mulai bisa diorientasikan pada inovasi dan pendapatan. “Ini semangat baru dan harus berani bersaing dengan hotel-hotel lain di Bojonegoro,” katanya.
Menurut dia, seiring dengan banyaknya hotel di Bojonegoro, baik hotel baru maupun lama, tantangan hotel GDK kian besar. Tentu, berbagai macam tantangan itu harus dihadapi. Tentunya, dihadapi dengan maksimalnya pelayanan dan inovasi.
Wabup menekankan tiga hal. Yakni, pelayanan, kebersihan dan kenyamanan. Tiga hal itu yang kerap luput dari perhatian. Jika ketiga hal itu mulai diperhatikan, kata dia, tidak mustahil target pendapatan GDK bisa tercapai.