BISNIS – Harga minyak dunia diprediksi bakal terus terkerek. Imbasnya, harga bahan bakar minyak (BBM) dipastikan naik. Kenaikan tersebut tampaknya tak berpengaruh terhadap konsumsi BBM masyarakat. Adi Nugroho, direktur salah satu stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Lamongan mengatakan, kenaikan harga BBM tidak memengaruhi permintaan konsumen. Karena konsumen membeli BBM sesuai dengan bujetnya. Misalnya, mereka membeli jenis pertalite Rp 10 ribu-20 ribu, jadi tidak memerhatikan harga setiap liternya.
Biasanya, lanjut dia, konsumen BBM menyadari ketika perolehan tidak seperti biasanya. Adi memperkirakan, harga BBM kembali naik menyusul melonjaknya harga minyak mentah dunia. Kalau ini terjadi, maka akan menjadi momen kedua kenaikan BBM.
Beberapa bulan sebelumnya, sejumlah jenis BBM juga naik. “Kalau kita hanya mengikuti Pertamina saja,” ungkapnya. Sementara itu, Agung, salah satu konsumen mengatakan, kenaikan harga BBM sebenarnya cukup meresahkan. Karena bujet pembelian harus bertambah.
Khusus untuk pertalite, dia berharap kenaikannya tidak terlalu tinggi. Sebab, konsumen sekarang diminta tidak menggunakan BBM subsidi. “Seharusnya harganya bisa disesuaikan dengan masyarakat kecil,” ujarnya.