BOJONEGORO – Petani tembakau sedang berjaya. Harga tembakau kini sedang di atas angin. Harga tembakau rajangan tembus Rp 27 ribu per kilogram (kg). Harga tersebut jauh melebihi tahun lalu yang hanya Rp 15 ribu per kg.
Kepala Bidang Tanaman Perkebunan Dinas Pertanian Bojonegoro Imam Wahyudi menjelaskan, ada beberapa faktor yang menyebabkan harga tembakau naik tajam. Pertama adalah faktor cuaca yang sangat mendukung. Kemarau tanpa hujan membuat kualitas tembakau semakin baik. Sehingga, harganya akan semakin mahal.
Selain itu, lanjutnya, juga disebabkan stok tembakau di gudang pabrikan menipis. Sehingga, banyak pabrikan yang melakukan pembelian tembakau. ’’Dua faktor itu yang membuat harga tembakau saat ini bagus,’’ ungkapnya.
Imam melanjutkan, harga tembakau tertinggi ada dipetikan ketiga dan keempat. Yaitu, Rp 25 ribu hingga Rp 27 ribu per kg. Sedangkan petikan pertama dan kedua harganya berkisar Rp 12 ribu hingga Rp 19 ribu per kg. ’’Itu untuk jenis virginia dan jawa,’’ jelasnya.
Menurut dia, beberapa perusahaan berbeda-beda dalam membeli tembakau. Sebab, tergantung kualitas yang dinginkan. Misalnya di pabrikan A, petikan ketiga diharga Rp 20 ribu, di perusahaan C dihargai Rp 22 ribu. ’’Jadi, setiap pabrikan ada standar yang berbeda-beda,’’ jelasnya.
Bojonegoro memiliki empat kecamatan sentra tembakau. Yaitu, Kedungadem, Sugihwaras, Kepohbaru, dan Ngasem. Sedangkan beberapa kecamatan lainnya yang menanam tembakau adalah Sumberrejo, Kanor, dan Baureno.
Saat ini hampir semua pabrikan rokok membuka pembelian. Sebab, para petani sudah banyak yang panen tembakau. ’’Besok (hari ini) seperti Djarum yang buka. Kalau lainnya sudah buka lebih dulu,’’ jelasnya.
Imam menjelaskan, keuntungan petani tembakau memang akan berlipat. Sebab, mereka bisa panen sampai enam kali. Dengan harga yang sangat bagus ini, lanjutnya, banyak petani tembakau yang akan sukses. ’’Kalau sekali panen bisa menghasilkan Rp 12 juta, enam kalinya sudah berapa,’’ tuturnya.
Tahun lalu, lanjutnya, banyak petani tembakau yang mengeluh. Sebab, sering turunnya hujan membuat kualitas tembakau jelek. Akibatnya, harga tembakau murah dikisaran Rp 10 ribu hingga Rp 15 ribu per kg.