- Advertisement -
LAMONGAN – Tak hanya jalan protokol yang sempat tergenang saat hujan deras. Sebagian ruas jalan nasional malah tergenang hingga Jumat (5/4).
‘’Ada lima titik jalan raya yang terendam air saat hujan seperti ini. Semua berada di sebelah selatan,’’ kata Kanit Turjawali Polres Lamongan, Ipda Purnomo.
Dia menyebutkan jalan raya masuk Desa Rejosari, Kecamatan Deket; Desa Plosowahyu, Lamongan; Desa Surabayan, Kecamatan Sukodadi; serta jalan raya masuk wilayah Kecamatan Pucuk dan Babat.
‘’Air yang di Plosowahyu susah untuk hilang setelah hujan. Karena tak ada saluran air di sebelah selatan,’’ imbuhnya.
Menurut dia, genangan air tersebut terjadi karena tak ada saluran airnya. Akibatnya, air meluber ke jalan raya. Luberan air di jalan raya rawan mengakibatkan kecelakaan bagi pengguna jalan, khususnya roda dua. Sebab, pengendara motor cenderung menghindari genangan air ke utara tanpa melihat ada kendaraan dari belakang. Selain itu, jalan yang berlubang tidak diketahui bila ada genangan air.
- Advertisement -
‘’Saya sendiri sudah bekerja sama dengan Balai Besar Jalan. Siap melakukan pembuangan air dengan pompa agar tidak meluap ke jalan raya lagi,’’ ujar Purnomo.
‘’Kalau dibiarkan, pastinya sangat mudah sekali jalan mengalami rusak dan berlubang,’’ imbuhnya.
Rizal, salah satu pengguna jalan, mengatakan, genangan air sangat berbahaya di waktu malam. ‘’Kalau saya takut ada lubangan karena jalan terendam air sehingga tak diketahui,’’ katanya.
LAMONGAN – Tak hanya jalan protokol yang sempat tergenang saat hujan deras. Sebagian ruas jalan nasional malah tergenang hingga Jumat (5/4).
‘’Ada lima titik jalan raya yang terendam air saat hujan seperti ini. Semua berada di sebelah selatan,’’ kata Kanit Turjawali Polres Lamongan, Ipda Purnomo.
Dia menyebutkan jalan raya masuk Desa Rejosari, Kecamatan Deket; Desa Plosowahyu, Lamongan; Desa Surabayan, Kecamatan Sukodadi; serta jalan raya masuk wilayah Kecamatan Pucuk dan Babat.
‘’Air yang di Plosowahyu susah untuk hilang setelah hujan. Karena tak ada saluran air di sebelah selatan,’’ imbuhnya.
Menurut dia, genangan air tersebut terjadi karena tak ada saluran airnya. Akibatnya, air meluber ke jalan raya. Luberan air di jalan raya rawan mengakibatkan kecelakaan bagi pengguna jalan, khususnya roda dua. Sebab, pengendara motor cenderung menghindari genangan air ke utara tanpa melihat ada kendaraan dari belakang. Selain itu, jalan yang berlubang tidak diketahui bila ada genangan air.
- Advertisement -
‘’Saya sendiri sudah bekerja sama dengan Balai Besar Jalan. Siap melakukan pembuangan air dengan pompa agar tidak meluap ke jalan raya lagi,’’ ujar Purnomo.
‘’Kalau dibiarkan, pastinya sangat mudah sekali jalan mengalami rusak dan berlubang,’’ imbuhnya.
Rizal, salah satu pengguna jalan, mengatakan, genangan air sangat berbahaya di waktu malam. ‘’Kalau saya takut ada lubangan karena jalan terendam air sehingga tak diketahui,’’ katanya.