Radar Bojonegoro – Proyek pembangunan trotoar Jalan Gajahmada tiba-tiba hilang dari akun layanan pengadaan secara elektronik (LPSE). Padahal, lelang proyek dengan nilai Rp 1,1 miliar itu diikuti 300 kontraktor. Bagian pengadaan barang dan jasa (BPBJ) menyatakan bahwa lelang paket proyek itu mengalami kesalahan teknis. Sehingga, lelang harus dibatalkan dan dilakukan lelang ulang.
Kepala BPBJ Pemkab Bojonegoro Siswoyo menjelaskan, lelang proyek pembangunan trotoar Jalan Gajahmada akan diulang. Sebab, ada kesalahan teknis saat pelaksanaan lelang. Kesalahan teknis itu bisa memperlambat pelaksanaan pemilihan penyedia atau kontraktor. ‘’Karena itu diputuskan untuk dilakukan lelang ulang,’’ jelasnya.
Keputusan lelang ulang itu tidak serta merta dilakukan BPBJ. Pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) Jakarta terkait itu. LKPP pun menyetujuinya. Siswoyo menceritakan, lelang proyek trotoar Jalan Gajahmada diikuti oleh 300 kontraktor.
Dari sejumlah itu ada 91 kontraktor melakukan penawaran harga. Namun, saat akan dilakukan verifikasi, Kelompok Kerja (Pokja) BPBJ tidak bisa membuka akun paket proyek itu. Beberapa kali dicoba tetap tidak bisa. ‘’Setelah kami cek ternyata ada gangguan sistem,’’ tuturnya. Pihaknya kemudian melaporkan ke LKPP terkait masalah itu. Pihaknya melaporkan hal itu ke pejabat pembuat komitmen (PPK) dinas perumahan, kawasan pemukiman, dan cipta karya (PKPCK).
Selanjutnya, dinas PKPKCK mengusulkan agar pelaksanaan lelang diulang saja. Durasi waktu lelang LPSE masih terus berjalan. ‘’Kami langsung berkoordinasi dengan LKPP dan disetujui untuk dilelang ulang,’’ jelasnya.
Siswoyo tidak mengetahui penyebab erornya LPSE untuk lelang proyek trotoar itu. Sebab, lelang proyek lainnya tidak ada masalah. ‘’Kami tidak tahu apa penyebabnya. Kalau tentang banyaknya peserta saya kira tidak,’’ tuturnya.
Menurut Siswoyo, banyaknya penawar dalam lelang memang bisa menyulitkan. Namun, itu jika penawaran harganya turun melewati 20 persen. Pokja harus melakukan verifikasi kewajaran harga. Pada kasus trotoar Gajahmada ini, belum ada kasus itu. Pokja BPBJ belum melakukan verifikasi harga penawaran. ‘’Kami belum melihat penawarannya karena tidak bisa dibuka,’’ jelasnya.
PPK Proyek Trotoar Jalan Gajah Mada DPKP Cipta Karya Hari Prasetyo membenarkan lelang proyek trotoar Gajahmada dijadwal ulang. Saat ini, pihaknya masih belum menentukan pelaksanaan lelang ulang. ‘’Ya benar dibatalkan. Kami jadwalkan ulang,’’ jelasnya.
Hari Pras sapaannya mengakui, proyek trotoar Gajahmada itu pesertanya memang banyak. Tidak hanya dari Bojonegoro melainkan juga dari luar daerah. Itu karena belum banyak daerah yang membuka lelang. Sehingga, banyak kontraktor luar daerah yang ikut.