- Advertisement -
KOTA, Radar Lamongan – Konsentrasi penuh harus ditingkatkan ketika melintas di Jalan Nasional Lamongan – Babat. Jika mengantuk pengendara diharapkan untuk menepi, guna meminimalisasi kecelakaan lalu lintas (laka lantas).
Jika memaksa menyetir maka akan mengalami nasib seperti Suhartono, warga Jolotundo, Kecamatan Lasem, Rembang. Diduga mengantuk, dump truk yang dikemudikannya oleng dan menabrak truk parkir di Jalan Nasional tepatnya di Desa Plosowahyu Kecamatan Lamongan kemarin Pagi (5/1).
‘’Dump truk oleng hingga menabrak truk parkir yang ada didepanya,’’ tutur Kanit Penegakan Hukum (Gakkum) Satlantas Polres Lamongan, Iptu Anang kepada Jawa Pos Radar Lamongan.
Kejadian bermula saat Suhartono mengemudikan dump truk dengan nopol H 1724 FA berjalan dari barat, yakni dengan kecepatan 40 kilometer (km) per jam. Diduga sopir 35 tahun tersebut mengantuk.
Kehilangan kendali membuat dump truk tersebut oleng ke kanan. Selanjutnya truk tersebut menabrak bagian belakang truk nopol L 8941 UG, yang sedang diparkir oleh sopir bernama Imam Ma’aruf, warga Desa Gedangan, Kecamatan Mojowarno, Jombang. Untungnya tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
- Advertisement -
‘’Meskipun terlihat ringsek, tapi untungnya sopir hanya mengalami luka ringan,’’ terang Anang.
Namun petugas sempat kesulitan mengevakuasi sopir yang terjepit bodi truk. Insiden tersebut tidak menyebabkan kemacetan arus lalu lintas. Kini, kedua kendaraan telah diamankan petugas Gakkum Satlantas Polres Lamongan.
‘’Untuk sopir masih dimintai keterangan oleh anggota,’’ ucap Anang.
KOTA, Radar Lamongan – Konsentrasi penuh harus ditingkatkan ketika melintas di Jalan Nasional Lamongan – Babat. Jika mengantuk pengendara diharapkan untuk menepi, guna meminimalisasi kecelakaan lalu lintas (laka lantas).
Jika memaksa menyetir maka akan mengalami nasib seperti Suhartono, warga Jolotundo, Kecamatan Lasem, Rembang. Diduga mengantuk, dump truk yang dikemudikannya oleng dan menabrak truk parkir di Jalan Nasional tepatnya di Desa Plosowahyu Kecamatan Lamongan kemarin Pagi (5/1).
‘’Dump truk oleng hingga menabrak truk parkir yang ada didepanya,’’ tutur Kanit Penegakan Hukum (Gakkum) Satlantas Polres Lamongan, Iptu Anang kepada Jawa Pos Radar Lamongan.
Kejadian bermula saat Suhartono mengemudikan dump truk dengan nopol H 1724 FA berjalan dari barat, yakni dengan kecepatan 40 kilometer (km) per jam. Diduga sopir 35 tahun tersebut mengantuk.
Kehilangan kendali membuat dump truk tersebut oleng ke kanan. Selanjutnya truk tersebut menabrak bagian belakang truk nopol L 8941 UG, yang sedang diparkir oleh sopir bernama Imam Ma’aruf, warga Desa Gedangan, Kecamatan Mojowarno, Jombang. Untungnya tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
- Advertisement -
‘’Meskipun terlihat ringsek, tapi untungnya sopir hanya mengalami luka ringan,’’ terang Anang.
Namun petugas sempat kesulitan mengevakuasi sopir yang terjepit bodi truk. Insiden tersebut tidak menyebabkan kemacetan arus lalu lintas. Kini, kedua kendaraan telah diamankan petugas Gakkum Satlantas Polres Lamongan.
‘’Untuk sopir masih dimintai keterangan oleh anggota,’’ ucap Anang.
