23.3 C
Bojonegoro
Saturday, June 3, 2023

Perahu Kuno Diangkat Besok

- Advertisement -

KALITENGAH, Radar Lamongan – Pengangkatan perahu kuno di Desa Mertani, Kecamatan Karanggeneng, direncanakan besok. Hingga kemarin (4/11), mesin pompa dioperasionalkan untuk mengeluarkan air dari ‘’bendungan’’ sak yang mengelilingi perahu yang diduga peninggalan Belanda tersebut. 

Kabid Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lamongan, Mifta Alamudin mengatakan, beberapa pekerja melakukan penumpukan sak hingga air di sekitar perahu kuno terlokasi. Selanjutnya, air tersebut dikeluarkan dengan bantuan mesin pompa.

 ‘’Untuk besok pagi (pagi ini, Red), tugas tim arkeologi ekskavasi BPCB Trowulan untuk melihat setelah dikuras airnya,’’ ujarnya.

Jika air banyak berkurang, maka perahu bakal dibersihkan. Sebab, sebagian perahu diprediksi terpendam pasir. 

‘’Target pembersihan dari pasir tersebut selama sehari lamanya. Kalau tidak ada kendala, hari Rabu (besok) dilakukan pengangkatan menggunakan alat berat,’’ katanya.

- Advertisement -

Dia berharap tidak ada kendala selama proses pengangkatan perahu kuno tersebut. Sehingga, bentuk asli perahu tersebut diketahui. Jika berhasil diangkat, maka perahu bakal dibawa ke Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Lamongan. 

‘’Yang terpenting bisa mengangkat satu perahu terlebih dulu. Syukur kalau bisa keangkat semuanya (tiga perahu), tentunya lebih bagus,’’ imbuhnya.

KALITENGAH, Radar Lamongan – Pengangkatan perahu kuno di Desa Mertani, Kecamatan Karanggeneng, direncanakan besok. Hingga kemarin (4/11), mesin pompa dioperasionalkan untuk mengeluarkan air dari ‘’bendungan’’ sak yang mengelilingi perahu yang diduga peninggalan Belanda tersebut. 

Kabid Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lamongan, Mifta Alamudin mengatakan, beberapa pekerja melakukan penumpukan sak hingga air di sekitar perahu kuno terlokasi. Selanjutnya, air tersebut dikeluarkan dengan bantuan mesin pompa.

 ‘’Untuk besok pagi (pagi ini, Red), tugas tim arkeologi ekskavasi BPCB Trowulan untuk melihat setelah dikuras airnya,’’ ujarnya.

Jika air banyak berkurang, maka perahu bakal dibersihkan. Sebab, sebagian perahu diprediksi terpendam pasir. 

‘’Target pembersihan dari pasir tersebut selama sehari lamanya. Kalau tidak ada kendala, hari Rabu (besok) dilakukan pengangkatan menggunakan alat berat,’’ katanya.

- Advertisement -

Dia berharap tidak ada kendala selama proses pengangkatan perahu kuno tersebut. Sehingga, bentuk asli perahu tersebut diketahui. Jika berhasil diangkat, maka perahu bakal dibawa ke Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Lamongan. 

‘’Yang terpenting bisa mengangkat satu perahu terlebih dulu. Syukur kalau bisa keangkat semuanya (tiga perahu), tentunya lebih bagus,’’ imbuhnya.

Artikel Terkait

Most Read

Angka Pengangguran Turun 1,08 Persen

Menawan di Tepi Bengawan

Keajaiban Kecil Abadi

Artikel Terbaru


/