BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Tes seleksi kompetensi dasar (SKD) CPNS tinggal menghitung hari. Ribuan peserta dari Bojonegoro, Tuban, dan Lamongan, bakal melaksanakan seleksi di Gedung Olahraga (Gor) Dabonsia. Tes ini nantinya akan diawasi tim dari Kantor Regional (Kanreg) Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Jatim.
Tes SKD akan dilaksanakan mulai 13 hingga 23 Oktober. Peserta Bojonegoro menjalani tes tahap awal pada 13-17 Oktober Bojo negoro paling lama karena jumlah pesertanya lebih banyak. Tuban dijad walkan hanya melaksanakan seleksi tiga hari dan Lamongan hanya dua hari.
Setelah SKD, tes seleksi kompetensi bidang (SKB) dipastikan juga digelar tahun ini. ‘’SKB rencananya November mendatang,’’ kata Sekretaris Badan Kepegawaian, Pandidikan, dan Pelatihan (BKPP) Aan Syah bana kemarin (4/10). Aan menjelaskan, seleksi CPNS tahun ini akan lebih cepat. Sehingga, dua seleksinya yakni SKD dan SKB dijadwalkan rampung tahun ini juga. Itu berbeda dengan seleksi CPNS 2019 yang baru selesai 2020 lalu.
Terkait persiapan seleksi, Aan memastikan progres sekitar 90 persen. Pihaknya sudah melakukan berbagai persiapan terkait kebutuhan pelaksanaan seleksi itu. Kabid Pengadaan, Pemberhentian, dan Infomasi Aparatur BKPP Bojonegoro Joko Tri Cahyono mengatakan, satu sesi seleksi akan diikuti oleh 300 peserta.
Satu hari ada tiga sesi. Sehingga, sehari ada 900 peserta akan melaksanakan seleksi. ‘’Seleksi CPNS nantinya juga diawasi BKN Kantor Regional (Kanreg) Jatim,’’ jelasnya. Jumlah peserta CPNS Bojonegoro mencapai 4.039 orang. Jumlah itu terdiri dari dua formasi. Yakni, teknis dan kesehatan. Tahun ini tidak ada formasi guru. Dialihkan ke seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kontrak (PPPK). ‘’Kalau guru semua PPPK. Tidak ada yang CPNS,’’ jelasnya.