AGNESSALONIKA Regina Pinkan semakin suka dengan dunia perfilman. Dia mulai bergabung dengan kelompok sinematografi di sekolahnya meski awalnya, tidak tahu menahu dunia perfilman.
Ketertarikannya pada dunia perfilman semakin bertambah seiring waktu berjalan dan mendapat pengalaman membuat film. Agnes, sapaan akrabnya, menjadi seorang penari saat terjun kali pertama di dunia perfilman.
Salah satu temannya meminta tolong padanya menjadi penari dalam video. ’’Karena saya bisa menari jadi saya setuju,’’ ucap perempuan asal Kecamatan Dander ini.
Agnes pun diberi skenario serta pengambilan gambar per adegan setiap hari. ’’Rupanya saat itu teman-teman yang menggarap film menceritakan persaingan antara prestasi akademik dan nonakademik,’’ katanya.
Dia menceritakan, dalam kenyataannya kebudayaan dan kesenian selalu dikesampingkan daripada ilmu sains. Film berjudul Takkan Berhenti ternyata menjadi film favorit dan mendapat juara pemeran pembantu wanita terbaik. Dalam festival sinema sekolah yang diadakan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.
Dari pengalaman itu, Agnes dan teman-temannya mencoba mengikuti lomba film dan berhasil menjadi salah satu juara pada lomba video dokumenter pendek.