- Advertisement -
LAMONGAN – Keberangkatan calon jamaah haji (CJH) Lamongan masih sebulan lagi. Berdasarkan data Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Lamongan, lima CJH dinyatakan meninggal dunia.
Kasi Haji dan Umrah Kemenag Lamongan, Khoirul Anam, mengatakan, kelimanya sedang diurus supaya bisa digantikan ahli warisnya. Sejak tahun lalu, CJH yang meninggal dunia bisa digantikan ahli waris. Ahli warisnya bisa suami, istri, anak, dan menantunya. Seluruhnya sedang dalam proses untuk menggantikan.
Sementara itu, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Lamongan, Bambang Susilo, menuturkan, tes kesehatan CJH sudah selesai. Dari hasil pemeriksaan, ada beberapa CJH masuk kategori resiko tinggi (risti). Jumlah CJH berangkat 1.734 orang. CJH risti tahun ini mencapai 1.068 orang. Penyakit terbanyak yang diderita, hipertensi, DM Cardiomegali (masalah jantung), asma, dan paru-paru. Beberapa pasien sudah mendapatkan perawatan intensif menggunakan obat sesuai dengan keluhannya.
Dia berharap CJH taat dalam mengonsumsi obat dan tidak terlalu kelelahan. Meski didampingi tim medis, Bambang mengingatkan kondisi cuaca di Makkah sangat berbeda. Mereka harus memiliki ketahanan tubuh yang kuat.
Selain mengantisipasi perubahan cuaca, banyaknya CJH dari negara luar membuat sejumlah virus mudah menyebar. “Semua CJH akan diharapkan mengonsumsi banyak vitamin untuk menambah sistem imun dan menjaga pola makan,” harapnya.
- Advertisement -
Sementara itu, CJH yang tidak istithoah sementara ada tujuh orang. “Tujuh orang tersebut masih kita tunggu untuk pemeriksaan lanjutan di Surabaya,” tandasnya.
LAMONGAN – Keberangkatan calon jamaah haji (CJH) Lamongan masih sebulan lagi. Berdasarkan data Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Lamongan, lima CJH dinyatakan meninggal dunia.
Kasi Haji dan Umrah Kemenag Lamongan, Khoirul Anam, mengatakan, kelimanya sedang diurus supaya bisa digantikan ahli warisnya. Sejak tahun lalu, CJH yang meninggal dunia bisa digantikan ahli waris. Ahli warisnya bisa suami, istri, anak, dan menantunya. Seluruhnya sedang dalam proses untuk menggantikan.
Sementara itu, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Lamongan, Bambang Susilo, menuturkan, tes kesehatan CJH sudah selesai. Dari hasil pemeriksaan, ada beberapa CJH masuk kategori resiko tinggi (risti). Jumlah CJH berangkat 1.734 orang. CJH risti tahun ini mencapai 1.068 orang. Penyakit terbanyak yang diderita, hipertensi, DM Cardiomegali (masalah jantung), asma, dan paru-paru. Beberapa pasien sudah mendapatkan perawatan intensif menggunakan obat sesuai dengan keluhannya.
Dia berharap CJH taat dalam mengonsumsi obat dan tidak terlalu kelelahan. Meski didampingi tim medis, Bambang mengingatkan kondisi cuaca di Makkah sangat berbeda. Mereka harus memiliki ketahanan tubuh yang kuat.
Selain mengantisipasi perubahan cuaca, banyaknya CJH dari negara luar membuat sejumlah virus mudah menyebar. “Semua CJH akan diharapkan mengonsumsi banyak vitamin untuk menambah sistem imun dan menjaga pola makan,” harapnya.
- Advertisement -
Sementara itu, CJH yang tidak istithoah sementara ada tujuh orang. “Tujuh orang tersebut masih kita tunggu untuk pemeriksaan lanjutan di Surabaya,” tandasnya.