28.5 C
Bojonegoro
Wednesday, March 22, 2023

Pastikan Datang Lagi, Menlu Belanda Janjikan Beasiswa di Negaranya

- Advertisement -

KEDUNGPRING – Lawatan singkat ke Kabupaten Lamongan memberi kesan tersendiri bagi Menteri Luar Negeri (Menlu) Belanda, Stephanus Abraham Blok. Kedatangannya ke Waduk Prijetan, di Desa Tenggerejo, Kecamatan Kedungpring, rabu (4/7) disambut riuh sorak masyarakat sekitar. “Saya pastikan ini bukan terakhir kali kunjungan ke sini,” katanya disambut tepuk tangan warga.

Dari gerak tubuhnya, Menlu terlihat senang ketika membuka dialog kecil bersama petani yang memanfaatkan waduk buatan nenek moyangnya. Sebab, waduk itu tidak hanya bisa mengairi sawah – sawah warga sekitar. Juga bisa dijadikan penghasilan tambahan warga dengan cara mencari ikan di waduk.

Stephanus memastikan bahwa kedatangannya ke Waduk Prijetan bukan ingin mengenang masa lalu yang kelam. Dia ingin meningkatkan kerjasama dengan pemerintah setempat agar menjaga semua peninggalan nenek moyang dan merawatnya.

Waduk Prijetan bukan satu-satunya peninggalan zaman Belanda yang masih utuh dan terawat. Masih ada beberapa bendungan dan irigasi aktif serta masih dimanfaatkan masyarakat sekitar. Stephanus berharap, kerjasama itu bisa berkembang lebih baik lagi di masa depan.

Dia juga membuka peluang bagi seluruh masyarakat untuk mengenyam pendidikan tentang perairan di Negara Kincir Angin tersebut. “Supaya pertanian Indonesia bisa lebih baik dan melompat produksinya,” tuturnya.

- Advertisement -

Salah seorang staf kemenlu Belanda mengatakan, Stephanus Abraham Blok sangat terkesan dengan Indonesia, khususnya Lamongan. Karena waktunya sangat singkat, tidak banyak yang bisa dipelajarinya. Namun, dia sangat senang dengan beberapa masakan Asia, meski tidak disebutkan secara detail karena sulit menyebutkan.

Dia memastikan menlu akan membuat agenda khusus untuk mendalami mengenai sejarah dan budaya Indonesia. “Karena dulunya kita terlibat kerjasama cukup lama,” ujarnya.

Bupati Fadeli, berterima kasih atas kedatangan Menlu Belanda ke Lamongan. Dia sangat berharap ada kerjasama lebih baik ke depannya. Sebab, masyarakat Lamongan juga membutuhkan belajar ke Belanda agar mereka bisa memajukan perekonomian di wilayahnya. “Kalau memang ada beasiswa akan lebih baik, bisa meningkatkan mutu pendidikan Lamongan,” ujarnya.

KEDUNGPRING – Lawatan singkat ke Kabupaten Lamongan memberi kesan tersendiri bagi Menteri Luar Negeri (Menlu) Belanda, Stephanus Abraham Blok. Kedatangannya ke Waduk Prijetan, di Desa Tenggerejo, Kecamatan Kedungpring, rabu (4/7) disambut riuh sorak masyarakat sekitar. “Saya pastikan ini bukan terakhir kali kunjungan ke sini,” katanya disambut tepuk tangan warga.

Dari gerak tubuhnya, Menlu terlihat senang ketika membuka dialog kecil bersama petani yang memanfaatkan waduk buatan nenek moyangnya. Sebab, waduk itu tidak hanya bisa mengairi sawah – sawah warga sekitar. Juga bisa dijadikan penghasilan tambahan warga dengan cara mencari ikan di waduk.

Stephanus memastikan bahwa kedatangannya ke Waduk Prijetan bukan ingin mengenang masa lalu yang kelam. Dia ingin meningkatkan kerjasama dengan pemerintah setempat agar menjaga semua peninggalan nenek moyang dan merawatnya.

Waduk Prijetan bukan satu-satunya peninggalan zaman Belanda yang masih utuh dan terawat. Masih ada beberapa bendungan dan irigasi aktif serta masih dimanfaatkan masyarakat sekitar. Stephanus berharap, kerjasama itu bisa berkembang lebih baik lagi di masa depan.

Dia juga membuka peluang bagi seluruh masyarakat untuk mengenyam pendidikan tentang perairan di Negara Kincir Angin tersebut. “Supaya pertanian Indonesia bisa lebih baik dan melompat produksinya,” tuturnya.

- Advertisement -

Salah seorang staf kemenlu Belanda mengatakan, Stephanus Abraham Blok sangat terkesan dengan Indonesia, khususnya Lamongan. Karena waktunya sangat singkat, tidak banyak yang bisa dipelajarinya. Namun, dia sangat senang dengan beberapa masakan Asia, meski tidak disebutkan secara detail karena sulit menyebutkan.

Dia memastikan menlu akan membuat agenda khusus untuk mendalami mengenai sejarah dan budaya Indonesia. “Karena dulunya kita terlibat kerjasama cukup lama,” ujarnya.

Bupati Fadeli, berterima kasih atas kedatangan Menlu Belanda ke Lamongan. Dia sangat berharap ada kerjasama lebih baik ke depannya. Sebab, masyarakat Lamongan juga membutuhkan belajar ke Belanda agar mereka bisa memajukan perekonomian di wilayahnya. “Kalau memang ada beasiswa akan lebih baik, bisa meningkatkan mutu pendidikan Lamongan,” ujarnya.

Artikel Terkait

Most Read

Kurangi Minum Kopi

Perbanyak Latihan Beban

Seminggu Transaksi 500 Ekor Sapi

Artikel Terbaru

Beasiswa RPL Dibatasi 300 Kuota

22 Guru PPPK Salah Kamar

Lahan Kritis Ditanami Pohon Buah


/