- Advertisement -
YUK – Mencium bau sate dan gule, maka Indah Permata Sari tidak akan memilih mendekat. Dia justru bakal menjauh. Sebab, mencium bau makanan tersebut, perutnya terasa mual.
‘’Pokoknya saya tak ingin makanan daging sapi dan kambing karena baunya apek saat dimakan,’’ ujar perempuan kelahiran 21 April 1999 asal Desa/Kecamatan Babat tersebut.
Jika tidak ada pilihan makanan lain, maka Sari tetap akan bertahan tidak memakannya. Baginya, lebih baik hanya minum daripada merasakan perutnya mual akibat makan sate dan gule. ‘’Meskipun dimasak apapun, baunya daging tetap saja masih. Tetap tidak makan dengan daging tersebut,’’ ujar mahasiswi semester empat salah satu kampus di Malang itu.
YUK – Mencium bau sate dan gule, maka Indah Permata Sari tidak akan memilih mendekat. Dia justru bakal menjauh. Sebab, mencium bau makanan tersebut, perutnya terasa mual.
‘’Pokoknya saya tak ingin makanan daging sapi dan kambing karena baunya apek saat dimakan,’’ ujar perempuan kelahiran 21 April 1999 asal Desa/Kecamatan Babat tersebut.
Jika tidak ada pilihan makanan lain, maka Sari tetap akan bertahan tidak memakannya. Baginya, lebih baik hanya minum daripada merasakan perutnya mual akibat makan sate dan gule. ‘’Meskipun dimasak apapun, baunya daging tetap saja masih. Tetap tidak makan dengan daging tersebut,’’ ujar mahasiswi semester empat salah satu kampus di Malang itu.