LAMONGAN – Rencana sejumlah obyek wisata untuk bersolek ternyata mundur. Berdasarkan data Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Lamongan, ada empat agenda peningkatan fasilitas obyek wisata. Namun, hingga triwulan kedua kegiatan belum berjalan.
“Pelaksanaan direncanakan triwulan ketiga, maksimal akhir tahun,” kata Kabid Pariwisata Disbudpar Lamongan Erdiana.
Menurut dia, tahun ini ada empat obyek wisata akan ada pengembangan sarana prasarana (sarpras). Yakni pembuatan spot foto dan perbaikan air mancur Waduk Gondang. Pembuatan kios cinderamata, pembuatan perhola, lampu-lampu taman, dan perbaikan ruang paseban di obyek Sunan Drajat.
Pembuatan gazebo Pantai Kutang dan pembuatan lahan parkir. Serta pembuatan lahan parkir Wisata Edukasi Besur. Menurutnya, dua dari agenda pengembangan wisata masuk wisata desa. Yakni Besur dan Pantai Kutang. Namun pemerintah tetap memfasilitas apabila ada ajuan.
Terkait pembangunan yang belum dilakukan, Erdiana mengklaim bukan mundur. Pembangunan memang dijadwalkan triwulan ketiga. Saat ini prosesnya kelengkapan dokumen administrasi. Karena sebelumnya pihak pengelola swasta/desa, prosesnya sedikit lebih rumit. Sehingga perlu waktu untuk mengajukan.
“Alokasinya sudah ada di APBD tapi ada berkas harus dilengkapi,” terangnya.
Terkait kunjungan, Erdiana memastikan, Lamongan mengalami perkembangan potensi wisata. Sehingga ikut mendongkrak kenaikan kunjungan wisatawan secara signifikan. Karena itu, pengembangan-pengembangan mulai dilakukan. Supaya kunjungan bisa bertambah, fasilitas dan pengembangan terus dilakukan.
Terkait kemunculan wisata desa, Dina sangat senang. Dia mendorong seluruh desa mengembangkan potensinya. Jika memungkinkan, pengembangan ini bisa didukung pemerintah. Salah satunya melalui pembangunan lahan parkir atau gazebo. Sebab internal tambahan fasilitas untuk wisata desa murni dilakukan pengelola.