- Advertisement -
NDUK – Sejak kecil Riska Mei Rahmawati, 23, mengaku tertarik terjun menjadi tenaga medis. Padahal, keluarga besarnya merupakan pendidik dan akademisi. Tentu cewek yang akrab disapa Riska ini sempat sulit menentukan pilihannya. Terlebih banyak anggota keluarganya yang mendorong agar meneruskan pekerjaan yang sama.
Impian yang ditanam sejak kecil itupun terwujud sejak satu setengah tahun yang lalu. Setelah lulus dari Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan (Poltekkes Kemenkes) Surabaya, dia diterima sebagai salah satu perawat di Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (RSNU) Tuban. ‘’Alasannya jadi perawat karena ingin menjadi penolong orang-orang sekitarnya yang sedang sakit,’’ tuturnya.
Ketika impiannya terwujud, cewek yang tinggal di Kelurahan Kingking, Kecamatan Tuban ini sangat bersyukur. Sehingga dia berkomitmen meskipun kelak sudah menikah dan berkeluarga, tetap ingin mengabdikan ilmunya di dunia kesehatan. ‘’Kalaupun sudah menikah, ingin tetap kerja untuk mengabdikan ilmu saya,’’ kata dia.
Alumni SMAN 1 Tuban ini mengatakan dengan menjadi perawat, dia mengaku kerap mendapat permintaan dari orang-orang sekitarnya. ‘’Bangga karena bisa membantu merawat keluarga atau tetangga yang sakit berdasarkan pengalaman selama ini,’’ ujarnya.
NDUK – Sejak kecil Riska Mei Rahmawati, 23, mengaku tertarik terjun menjadi tenaga medis. Padahal, keluarga besarnya merupakan pendidik dan akademisi. Tentu cewek yang akrab disapa Riska ini sempat sulit menentukan pilihannya. Terlebih banyak anggota keluarganya yang mendorong agar meneruskan pekerjaan yang sama.
Impian yang ditanam sejak kecil itupun terwujud sejak satu setengah tahun yang lalu. Setelah lulus dari Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan (Poltekkes Kemenkes) Surabaya, dia diterima sebagai salah satu perawat di Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (RSNU) Tuban. ‘’Alasannya jadi perawat karena ingin menjadi penolong orang-orang sekitarnya yang sedang sakit,’’ tuturnya.
Ketika impiannya terwujud, cewek yang tinggal di Kelurahan Kingking, Kecamatan Tuban ini sangat bersyukur. Sehingga dia berkomitmen meskipun kelak sudah menikah dan berkeluarga, tetap ingin mengabdikan ilmunya di dunia kesehatan. ‘’Kalaupun sudah menikah, ingin tetap kerja untuk mengabdikan ilmu saya,’’ kata dia.
Alumni SMAN 1 Tuban ini mengatakan dengan menjadi perawat, dia mengaku kerap mendapat permintaan dari orang-orang sekitarnya. ‘’Bangga karena bisa membantu merawat keluarga atau tetangga yang sakit berdasarkan pengalaman selama ini,’’ ujarnya.