23.3 C
Bojonegoro
Saturday, June 3, 2023

Tiga Siswa Manfaatkan Ikan Lele Jadi Bahan Sosis

- Advertisement -

Mendengar kata lele, tentu sebagian orang bakal membayangkan pecel lele. Apalagi, terkait pedagang kaki lima (PKL) asal Lamongan yang di perantauan. Selain untuk penyetan, lele juga bisa diolah untuk makanan lainnya.

Farid Muhammad Al Kafa, 17; Ahmad Four Dihansa, 16; dan Ahmad Fahmi Wahyudi, 16; misalnya. Tiga siswa SMA di Lamongan ini mengolah lele menjadi bahan sosis.

Ide memanfaatkan lele berawal dari ekstrakulikuler di sekolah. Mereka diminta membuat sosis dengan bahan dasar yang belum pernah digunakan pada umumnya. Setiap libur sekolah, mereka keliling untuk mencari bahan dasar.

Sayuran yang banyak dijumpai di pasar, ingin dicoba menjadi bahan sosis. Namun, mereka kemudian membatalkan rencana tersebut. Alasannya, tidak terlalu efektif untuk lingkungan. Sebab, jarang warga Lamongan menanam sayuran.

- Advertisement -

Setelah itu, mereka melirik ikan bandeng asap. ‘’Pernah mencoba bahan dasar ikan bandeng asap, namun tak berhasil.  Karena banyak duri serta mengenai plastik hingga robek,’’ kenang Farid Muhammad Al Kafa.

Duri ikan bandeng sulit dibersihkan. Meski sudah dianggap tidak ada, saat pengemasan ternyata tetap keluar durinya.

Ikan mujair juga pernah dicoba. Namun, dagingnya hanya sedikit. Selain itu, semakin besar ukurannya, semakin mahal.

‘’Jadi saya, yang menemukan ide untuk membuat bahan dasar ikan lele asap kebetulan beberapa tetangga banyak membuat ikan asap,’’ tutur pria yang akrab disapa Kafa tersebut.

Ikan lele lebih mudah dicari di Lamongan. Daging lele juga banyak. Pemilahan  dagingnya, tak terlalu sulit. ‘’Kalau bahan dasar ikan asap lele selama tahun 2018 berlangsung sudah mendapatkan juara 6 kali baik tingkat Se-Jawa maupun nasional,’’ ujar Ahmad Four Dihansa.

Mereka di antaranya pernah meraih juara 3 National Cooperative Week 2017 Universitas Indonesia, juara 1 Business Plan Competition 2018 Se-Jawa di Ponorogo, juara 2 Creanovation Award 2018 di Semarang, dan juara 1 Studentpreneur 2018 di Unair.

Setelah mengikuti lomba, mereka dapat memperbaiki hasil karyanya. Hansa mencontohkan pengemasan. Juri memberikan saran tentang pengemasan yang belum rapi.

‘’Selama ini selain mendapatkan uang pembinaan, juga mendapatkan beasiswa kuliah di Semarang nantinya,’’ tuturnya.

Satu ikan lele bisa dijadikan dua hingga tiga sosis, tergantung ukuran. Prosesnya, setelah dipisah dari duri, daging ikan diaduk dengan bumbu dapur serta tepung. Namun, takaran tepung harus sesuai. Jika kebanyakan tepung, maka sosis akan terasa kenyal, tidak bisa halus.

Mendengar kata lele, tentu sebagian orang bakal membayangkan pecel lele. Apalagi, terkait pedagang kaki lima (PKL) asal Lamongan yang di perantauan. Selain untuk penyetan, lele juga bisa diolah untuk makanan lainnya.

Farid Muhammad Al Kafa, 17; Ahmad Four Dihansa, 16; dan Ahmad Fahmi Wahyudi, 16; misalnya. Tiga siswa SMA di Lamongan ini mengolah lele menjadi bahan sosis.

Ide memanfaatkan lele berawal dari ekstrakulikuler di sekolah. Mereka diminta membuat sosis dengan bahan dasar yang belum pernah digunakan pada umumnya. Setiap libur sekolah, mereka keliling untuk mencari bahan dasar.

Sayuran yang banyak dijumpai di pasar, ingin dicoba menjadi bahan sosis. Namun, mereka kemudian membatalkan rencana tersebut. Alasannya, tidak terlalu efektif untuk lingkungan. Sebab, jarang warga Lamongan menanam sayuran.

- Advertisement -

Setelah itu, mereka melirik ikan bandeng asap. ‘’Pernah mencoba bahan dasar ikan bandeng asap, namun tak berhasil.  Karena banyak duri serta mengenai plastik hingga robek,’’ kenang Farid Muhammad Al Kafa.

Duri ikan bandeng sulit dibersihkan. Meski sudah dianggap tidak ada, saat pengemasan ternyata tetap keluar durinya.

Ikan mujair juga pernah dicoba. Namun, dagingnya hanya sedikit. Selain itu, semakin besar ukurannya, semakin mahal.

‘’Jadi saya, yang menemukan ide untuk membuat bahan dasar ikan lele asap kebetulan beberapa tetangga banyak membuat ikan asap,’’ tutur pria yang akrab disapa Kafa tersebut.

Ikan lele lebih mudah dicari di Lamongan. Daging lele juga banyak. Pemilahan  dagingnya, tak terlalu sulit. ‘’Kalau bahan dasar ikan asap lele selama tahun 2018 berlangsung sudah mendapatkan juara 6 kali baik tingkat Se-Jawa maupun nasional,’’ ujar Ahmad Four Dihansa.

Mereka di antaranya pernah meraih juara 3 National Cooperative Week 2017 Universitas Indonesia, juara 1 Business Plan Competition 2018 Se-Jawa di Ponorogo, juara 2 Creanovation Award 2018 di Semarang, dan juara 1 Studentpreneur 2018 di Unair.

Setelah mengikuti lomba, mereka dapat memperbaiki hasil karyanya. Hansa mencontohkan pengemasan. Juri memberikan saran tentang pengemasan yang belum rapi.

‘’Selama ini selain mendapatkan uang pembinaan, juga mendapatkan beasiswa kuliah di Semarang nantinya,’’ tuturnya.

Satu ikan lele bisa dijadikan dua hingga tiga sosis, tergantung ukuran. Prosesnya, setelah dipisah dari duri, daging ikan diaduk dengan bumbu dapur serta tepung. Namun, takaran tepung harus sesuai. Jika kebanyakan tepung, maka sosis akan terasa kenyal, tidak bisa halus.

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru


/