- Advertisement -
DI kampusnya, Nur Luthfiah Yulia Rahma tidak mengikuti UKM menari. Meskipun, sejak SMA dia mengikuti ekstrakulikuler tari. Jika rindu ingin menari, maka dia mengabadikan gerakannya dengan membuat video pribadi.
Selama tiga tahun belajar menari, Rahma berhasil menguasai di antaranya tari anggulung omyak ing kahanan, tari udhikan, tari remo, dan tari pengiket sinongkel.
Rahma tertantang memelajari seni tari tradisional. Menurut dia, sebagai generasi muda penting untuk melestarikan budaya tersebut. Rahma memilih tari untuk melestarikan budaya Indonesia. Dia bercita-cita memiliki sanggar tari atau mendirikan komunitas tari di lingkungan tempat tinggalnya sebagai bentuk pelestarian budaya.
“Ada keinginan membuat forum tari yang bisa menjadi sarana pengenalan kepada adik-adik di lingkungannya,” ujar mahasiswi bertinggi badan 162 itu.
Selain menari, Rahma suka membaca. Menurut dia, pembelajaran daring menuntut seorang mahasiswi harus meningkatkan pengetahuan sendiri. Caranya, membaca untuk menambah referensi mata kuliah. Dia memiliki keinginan merawat IPK yang tinggi agar bisa lulus minimal tepat waktu.
- Advertisement -
Saat ini, Rahma memilih fokus dengan pendidikan dan UKM, sehingga tari ditinggalkan sementara.
DI kampusnya, Nur Luthfiah Yulia Rahma tidak mengikuti UKM menari. Meskipun, sejak SMA dia mengikuti ekstrakulikuler tari. Jika rindu ingin menari, maka dia mengabadikan gerakannya dengan membuat video pribadi.
Selama tiga tahun belajar menari, Rahma berhasil menguasai di antaranya tari anggulung omyak ing kahanan, tari udhikan, tari remo, dan tari pengiket sinongkel.
Rahma tertantang memelajari seni tari tradisional. Menurut dia, sebagai generasi muda penting untuk melestarikan budaya tersebut. Rahma memilih tari untuk melestarikan budaya Indonesia. Dia bercita-cita memiliki sanggar tari atau mendirikan komunitas tari di lingkungan tempat tinggalnya sebagai bentuk pelestarian budaya.
“Ada keinginan membuat forum tari yang bisa menjadi sarana pengenalan kepada adik-adik di lingkungannya,” ujar mahasiswi bertinggi badan 162 itu.
Selain menari, Rahma suka membaca. Menurut dia, pembelajaran daring menuntut seorang mahasiswi harus meningkatkan pengetahuan sendiri. Caranya, membaca untuk menambah referensi mata kuliah. Dia memiliki keinginan merawat IPK yang tinggi agar bisa lulus minimal tepat waktu.
- Advertisement -
Saat ini, Rahma memilih fokus dengan pendidikan dan UKM, sehingga tari ditinggalkan sementara.