28.7 C
Bojonegoro
Monday, March 27, 2023

Telaten Pelihara Kucing

- Advertisement -

SHE – Sebagai perempuan mencintai binatang, Orizkia Firsty Ramadhani memiliki enam ekor kucing. Tapi, jangan salah, kucing ia pelihara bukan kucing ras yang diadopsi seperti anggora atau persia. Namun justru kucing-kucing yang ia dapatkan dari jalanan. “Kucing yang saya pelihara itu kucing yang memang butuh di-rescue. Jadi saya bawa pulang,” ucap perempuan asal Kelurahan Karangpacar itu. 

Alasan dia ambil kucing dari jalanan karena dia selalu berpikir, apabila bukan dia, lalu siapa yang melindunginya. Andai kelak dia kaya raya, perempuan yang akrab disapa Opi itu ingin punya shelter di mana anjing dan kucing atau binatang manapun yang butuh pertolongan ditampung. 

“Itu doa saya kelak. Doakan saja, karena memang butuh biaya, lahan, dan mental yang kuat untuk itu,” jelasnya. 

Kalau saat ini, dia hanya mampu menolong sebisanya. Dia pun ingin berpesan bagi semuanya apabila tidak bisa menyayangi, janganlah menyakiti. “Binatang juga makhluk hidup,” kata mahasiswa jurusan manajemen Universitas Terbuka (UT) Bojonegoro itu.

Opi juga sedang mengelola salon di rumahnya. Pada awalnya, ketika terjun berwirausaha pada 2015 lalu, saat lulus SMA, dia sempat tidak ingin kuliah. “Namun, dengan dorongan ibu menyatakan bagaimanapun semakin tinggi pendidikan seseorang, semakin tinggi pula derajatnya di masyarakat. Dengan itu saya memutuskan mengambil kuliah yang bisa disambi kerja,” ucapnya dengan senyum.

SHE – Sebagai perempuan mencintai binatang, Orizkia Firsty Ramadhani memiliki enam ekor kucing. Tapi, jangan salah, kucing ia pelihara bukan kucing ras yang diadopsi seperti anggora atau persia. Namun justru kucing-kucing yang ia dapatkan dari jalanan. “Kucing yang saya pelihara itu kucing yang memang butuh di-rescue. Jadi saya bawa pulang,” ucap perempuan asal Kelurahan Karangpacar itu. 

Alasan dia ambil kucing dari jalanan karena dia selalu berpikir, apabila bukan dia, lalu siapa yang melindunginya. Andai kelak dia kaya raya, perempuan yang akrab disapa Opi itu ingin punya shelter di mana anjing dan kucing atau binatang manapun yang butuh pertolongan ditampung. 

“Itu doa saya kelak. Doakan saja, karena memang butuh biaya, lahan, dan mental yang kuat untuk itu,” jelasnya. 

Kalau saat ini, dia hanya mampu menolong sebisanya. Dia pun ingin berpesan bagi semuanya apabila tidak bisa menyayangi, janganlah menyakiti. “Binatang juga makhluk hidup,” kata mahasiswa jurusan manajemen Universitas Terbuka (UT) Bojonegoro itu.

Opi juga sedang mengelola salon di rumahnya. Pada awalnya, ketika terjun berwirausaha pada 2015 lalu, saat lulus SMA, dia sempat tidak ingin kuliah. “Namun, dengan dorongan ibu menyatakan bagaimanapun semakin tinggi pendidikan seseorang, semakin tinggi pula derajatnya di masyarakat. Dengan itu saya memutuskan mengambil kuliah yang bisa disambi kerja,” ucapnya dengan senyum.

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

Ingin Jadi Akuntan

Sudah Terima Nama 623 CJH

Tayub Blora Masih Eksis


/