PERJALANAN hidup tanpa tantangan rasanya hambar dan membosankan. Karena itu, Dinar Aulia merasa tertantang ketika dia mengambil jurusan hukum di UPN Surabaya. Dia ingin menjadi advokat.
’’Entah mengapa ketika mendengar curhat dari kawan-kawan yang sedang punya masalah, saya suka memberikan solusi-solusi,” tuturnya.
Apalagi, lanjut dia, kalau sudah beda pendapat seperti ada tantangan tersendiri bagi perempuan yang akrab disapa Aulia itu.
Memang, masih banyak yang perlu dipelajari oleh Aulia seputar profesi advokat. Ihwal seputar banyaknya jenis kasus tindak pidana sekaligus perdata.
Adapun sebagai advokat, Aulia ingin amanah setiap menangani klien yang meminta pertolongannya.
’’Intinya, saya selalu belajar dari kesalahan yang pernah saya lakukan, dari kesalahan itulah saya bisa mengubahnya menjadi senjata untuk meraih masa depan yang lebih baik,” jelas perempuan kelahiran 10 April 1997 itu.
Selain bercita-cita menjadi seorang advokat, perempuan berambut lurus panjang itu ingin jadi pebisnis muda.
Sehingga, Aulia pun sibuk berbisnis salah satu minuman kesehatan semenjak kuliah.
’’Ingin jadi pebisnis muda karena ingin meneruskan jejak orang tua saya yang merintis bisnis sedari muda,” katanya.
Menurutnya, sebagai advokat atau pebisnis memiliki kemiripan. Karena sama-sama menangani klien atau konsumen.
’’Apabila advokat harus mampu mengatasi kasus yang sedang menjerat klien, sedangkan pebisnis harus mampu mengelola keluhan konsumen dengan baik,” terangnya.
