TUBAN – Lama lesu setelah pertengahan tahun, outlet atau toko laptop mulai bisa tersenyum. Momentum akhir tahun ini banyak mendongkrak pemasukan. Terlebih bulan ini, ada beberapa perekrutan perangkat desa. Sehingga, banyak orang yang mengincar komputer jinjing tersebut. Selain itu, konsumen juga banyak terdongkrak dari kalangan pegawai negeri sipil (PNS).
Anggun Saraswati, kepala toko laptop di Tuban, mengatakan, pembelian laptop akhir tahun ini merata hampir di seluruh kalangan. Namun, belakangan, pembeli banyak di kalangan PNS.
Kebutuhan PNS untuk menunjang kinerjanya membuat penjualan di atas rata-rata sejak awal November. ’’Kalau ditotal semua, penjualannya banyak dari PNS,’’ tutur dia Minggu (3/12).
Perempuan yang akrab disapa Anggun ini mengatakan, penjualan November meningkat sekitar 5 – 10 persen dari bulan sebelumnya. Melihat tren tersebut, diprediksi penjualan bulan ini akan kembali tinggi.
Terlebih, Tuban akan ada perekrutan perangkat desa yang memerlukan peranti lunak itu. ’’Sehari omzet penjualan sekitar Rp 15 juta- Rp 20 juta,’’ ujarnya.
Anggun mengatakan, jika akhir tahun hampir dipastikan penjualan sangat tinggi. Hal itu berbanding terbalik dengan kondisi awal tahun.
Tiap Januari, minat konsumen akan laptop biasanya lesu. Sehingga momentum akhir tahun ini akan dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk mendongkrak pemasukan toko. ’’Kalau awal tahun penjualan biasanya merosot,’’ terang Anggun.
Aziz, karyawan salah toko laptop lain, mengatakan, jika pertengahan dan akhir tahun dipastikan konsumen terdongkrak. Jika pertengahan tahun, dikatakan Aziz, konsumen banyak dari kalangan pelajar dan mahasiswa.
Berbeda jika awal tahun, konsumennya banyak dari kalangan dewasa. ’’Kalau seperti ini memang banyak dari kalangan pegawai yang beli laptop,’’ tuturnya. (yud/haf)