LAMONGAN, Radar Lamongan – Persib Bandung menjadi satu – satunya tim Liga 1 yang belum tersentuh kekalahan. Persela Lamongan bertekad memecahkan rekor tak terkalahkan tim berjuluk Maung Bandung itu kala berhadapan di Stadion Maguwoharjo, Sleman nanti malam (4/11).
Di atas kertas, Persib lebih diunggulkan. Posisi tersebut menjadi lecutan semangat bagi skuad Laskar Joko Tingkir untuk mengalahkan tim polesan Robert Rene Alberts tersebut.
‘’Rekor Persib menjadi motivasi kami. Itu yang kami tekankan pada seluruh pemain,’’ tutur pelatih Persela, Iwan Setiawan, kepada Jawa Pos Radar Lamongan, kemarin (3/11).
Persib meraih enam kali kemenangan dan empat kali hasil seri. Bahkan, di seri kedua ini, tim kebanggaan warga Bandung tersebut selalu meraih kemenangan. Hasil itu menjadikan Persib bersaing di papan atas klasemen sementara Liga 1.
Sebaliknya, Persela berada di posisi ke-10 klasemen dengan 12 poin. Skuad biru muda meraih empat kali kekalahan, tiga kali hasil seri, dan tiga kali kemenangan. Tim kebanggaan warga Lamongan itu tidak pernah menelan kekalahan di seri kedua ini.
‘’Inginlah kami orang kecil, ingin memecahkan rekor besok (nanti malam). Kami ingin punya mimpi, tim pertama bisa mengalahkan Persib,’’ ucap pelatih kelahiran Banda Aceh tersebut.
Iwan mengatakan, menghadapi Persib di laga terakhir seri kedua menjadi motivasi bagi timnya untuk mempertahankan rekor tak terkalahkan di Stadion Maguwoharjo.
‘’Kami memohon doa restu masyarakat Lamongan, LA Mania, dan Curva Boys agar Persela mampu meraih kemenangan atas Persib,’’ imbuh Iwan.
Pelatih Persib, Robert Rene Alberts, menilai wajar mayoritas tim Liga 1 bersemangat untuk bisa mengalahkan Persib. Sebab, Persib menjadi satu-satunya tim yang tak terkalahkan.
‘’Setelah pencapaian kita, banyak tim yang terinspirasi dan termotivasi mengalahkan kita, termasuk Persela,’’ imbuh Robert saat post match press conference.
Pelatih berkebangsaan Belanda tersebut mengaku sudah memelajari tim-tim sebelumnya, yang berupaya mendapatkan poin dari Persib. Termasuk Persela yang selama ini menerapkan formasi compact defens to counter attack. Menurut dia, seluruh pemainnya sudah menyadari sepenuhnya situasi seperti itu.
‘’Mereka (pemain Persib) banyak belajar. Ketika bertemu lawan melakukan bertahan penuh dan mengandalkan serangan balik. Itu adalah upaya yang dilakukan tim lawan,’’ katanya.
Persib sempat didemo suporternya karena penampilan di seri pertama. Namun, sorotan itu dijawab Febri Hariyadi dkk dengan meraih hasil manis diseri kedua ini.
‘’Motivasi kita, karena kita belum terkalahkan, kita selalu berusaha memberikan motivasi, supaya tetap konsisten,’’ ujar Robert.