25.2 C
Bojonegoro
Thursday, June 1, 2023

Kembangkan Batik Singomengkok

- Advertisement -

LAMONGAN, Radar Lamongan – Batik bermotif bandeng lele lebih dikenal dibandingkan batik Singomengkok. Padahal, motif batik Singomengkok yang berasal dari Sendangagung, Kecamatan Paciran itu sudah lama ada.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lamongan Siti Rubikah mengatakan, pihaknya ingin lebih mengenalkan warisan budaya batik kepada generasi muda. Saat ini, pengenalan batik bisa dilakukan dengan cara mewajibkan sekolah menggunakan seragam batik khas Lamongan setiap minggunya. Serta menggelar even yang melibatkan siswa untuk mengenalkan budaya dan tradisi khas daerah.
“Kita rencanakan menggelar even rutin pengenalan warisan budaya kepada siswa dan mahasiswa. Salah satunya desain batik atau lomba vlog tentang kearifan lokal Lamongan yang bisa membantu generasi muda mengenali budaya daerahnya,” ujarnya.
Dia mencontohkan desain batik motif Singomengkok yang memiliki pakem-pakem dengan nilai filosofi tinggi. Desain motif itu dilombakan di tingkat SMP agar siswa bisa melakukan pengembangan untuk menambah kesan artistiknya, tanpa merubah desain asli.
Menurut dia, batik Singomengkok membutuhkan penyempurnaan di masa akan datang. “Kita bisa berinovasi tanpa merubah yang asli, tapi intinya tetap bangga dengan produk lokal,” terangnya.
Ada sejumlah ciri khas pada batik Singomengkok. Salah satunya gambar singa yang sudah jinak dan penangkal roh jahat dari nafsu duniawi yang tidak terkendali. Mahkota yang menjadi simbol kerajaan bagi raja/ratu. Kubah masjid yang menggambarkan ketaatan kepada Sang Pencipta karena motif Singomengkok merupakan peninggalan dari Sunan Drajad Lamongan.

LAMONGAN, Radar Lamongan – Batik bermotif bandeng lele lebih dikenal dibandingkan batik Singomengkok. Padahal, motif batik Singomengkok yang berasal dari Sendangagung, Kecamatan Paciran itu sudah lama ada.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lamongan Siti Rubikah mengatakan, pihaknya ingin lebih mengenalkan warisan budaya batik kepada generasi muda. Saat ini, pengenalan batik bisa dilakukan dengan cara mewajibkan sekolah menggunakan seragam batik khas Lamongan setiap minggunya. Serta menggelar even yang melibatkan siswa untuk mengenalkan budaya dan tradisi khas daerah.
“Kita rencanakan menggelar even rutin pengenalan warisan budaya kepada siswa dan mahasiswa. Salah satunya desain batik atau lomba vlog tentang kearifan lokal Lamongan yang bisa membantu generasi muda mengenali budaya daerahnya,” ujarnya.
Dia mencontohkan desain batik motif Singomengkok yang memiliki pakem-pakem dengan nilai filosofi tinggi. Desain motif itu dilombakan di tingkat SMP agar siswa bisa melakukan pengembangan untuk menambah kesan artistiknya, tanpa merubah desain asli.
Menurut dia, batik Singomengkok membutuhkan penyempurnaan di masa akan datang. “Kita bisa berinovasi tanpa merubah yang asli, tapi intinya tetap bangga dengan produk lokal,” terangnya.
Ada sejumlah ciri khas pada batik Singomengkok. Salah satunya gambar singa yang sudah jinak dan penangkal roh jahat dari nafsu duniawi yang tidak terkendali. Mahkota yang menjadi simbol kerajaan bagi raja/ratu. Kubah masjid yang menggambarkan ketaatan kepada Sang Pencipta karena motif Singomengkok merupakan peninggalan dari Sunan Drajad Lamongan.

Artikel Terkait

Most Read

Antre Pembagian Zakat

Satu Kamar Lapas Dihuni 30 Napi

BUMD Menunggu Perda Penyertaan Modal

Artikel Terbaru


/