Radar Lamongan – Polisi belum menemukan titik terang pembuang bayi laki – laki di pinggir jalan raya ayam alas Mantup – Balong Panggang. Bayi yang diletakkan di pinggir jalan masuk Desa Tugu, Kecamatan Mantup itu terlindas kendaraan dan tewas kemarin siang (3/8).
Kapolres Lamongan AKBP Harun menjelskan, bayi tersebut diketahui seorang bidan yang melintas di jalan tersebut. Bidan yang mengendarai motor melihat ada plastik putih dengan bercak darah masih segar di sekitarnya. Karena penasaran, sang bidan kembali dan membuka plastik. ‘’Saat dibuka itulah terlihat adanya potongan anggota tubuh di dalam plastik putih itu,’’ imbuh Kapolres.
Dia menduga bayi tersebut dibuang oleh orang yang tak bertanggung jawab. Hingga tadi malam, jasad bayi yang kondisinya tidak utuh itu dibawa ke RSUD dr Soegiri untuk dilakukan otopsi. ‘’Selepas dari hubungan terlarang atau tidak, tentunya orang yang membuang bayi tersebut sangat tega sekali,’’ kata Kapolres.
Dikonfirmasi terpisah, Kasatreskrim Polres Lamongan AKP David Manurung, menyatakan, dua orang diperiksa untuk dimintai keterangan setelah kejadian tersebut. Keduanya, orang yang berada di lahan tebu dan bidan tersebut. Menurut dia, orang di lahan tebu dipanggil bidan untuk membantu. Namun, keduanya tidak mengetahui siapa yang menaruh bayi tersebut.
Ada dugaan, lanjut David, bayi tersebut sengaja diletakkan di pinggir jalan. Kemungkinan, pembuang bayi berharap ada yang menemukan. Namun, bayi itu justru tertabrak kendaraan. Dia belum bisa memastikan bayi berselimut kain abu – sabu tersebut tertabrak motor, mobil, atau truk.
Kasubag Humas RSUD dr Soegiri Lamongan Budi Wignyo Siswoyo mengatakan, setelah dilakukan otopsi, tim dokter memerkirakan bayi laki – laki itu masih berusia sehari. ‘’Tali pusar bersama ari – ari juga masih menempel di bayi tersebut,’’ katanya.
Jasad bayi itu masih disimpan di lemari pendingin hingga menunggu proses dari pihak kepolisian. ‘’Biasanya sih menunggu 3 x 24 jam baru dilakukan pemakamanan bila mana tidak ada keluarga atau lainnya,’’ ujarnya.