26.7 C
Bojonegoro
Tuesday, June 6, 2023

Mantan TKW Tewas dengan Leher Tersayat

- Advertisement -

TIKUNG – Warga Desa Bakalanpule Kecamatan Tikung geger. Senin (2/7) malam, seorang warganya Qosiah, 44, ditemukan tewas dengan luka sayatan di leher. Diduga dia bunuh diri dengan sebuah pisau dapur yang ditemukan di dekatnya. Seorang keponakan korban, Syafi’i, 32, mengungkapkan, peristiwa miris itu kali pertama diketahui seorang tetangga korban yang mengantar nasi ke rumah korban.

Namun rumah korban dalam kondisi gelap karena lampu padam. Kemudian tetangga korban tersebut menyalakan lampu. Saat itu diketahui korban dalam keadaan tidur menghadap ke selatan di ranjang dengan memakai selimut coklat sampai dibawah leher. Setelah di dekati, betapa terkejutnya tetangga tersebut. Karena terlihat ceceran darah dan di leher korban ada luka sayatan menganga.

‘’ Saya langsung mendekat, karena terikan tetangga itu, setelah mengetahui luka dan banyak darah di bagian kepala dan lehernya,’’ ungkapnya saat ditemui selasa (3/7). Menurut dia, suasana rumah korban saat itu snagat mencekam. Karena darah berceceran di tempat tidur. Juga ditemukan pisau dapur yang tergeletak di dekat leher korban. ‘’Selama ini dia (korban, Red) hidup sendiri. Tidak mempunyai suami serta tidak ingin diajak keluarga maupun saudaranya satu rumah.

Kalau dipaksa, akan marah – marah. Sehingga keluarga memutuskan dia dibiarkan sendiri di rumah, namun makan diantarkan setiap hari,’’ bebernya. Syafii mengungkapkan, sebelumnya korban pernah menjadi tenaga kerja wanita (TKW) ke Arab Saudi setelah berpisah dengan suaminya. Namun, setelah pulang, menunjukkan tandatanda mengalami gangguan jiwa.

‘’Dan sudah dua kali dibawa ke rumah sakit jiwa. Hanya dirawat sekitar sebulan, kemudian pulang kembali,’’ ungkapnya. Kapolsek Tikung, AKP Sugeng menyatakan, korban tewas diduga kuat karena bunuh diri, karena mengalami gangguan jiwa selama beberapa tahun terakhir. Korban diduga bunuh diri dengan menyayat lehernya menggunakan pisau dapur yang ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP).

- Advertisement -

‘’Korban bunuh diri meng guna kan pisau dapur yang tidak terlalu ta jam sepanjang 20 cm, dengan cara me nya yat lehernya,’’ ujarnya. Menurut dia, saat kejadian tidak ada yang tahu, karena korban tinggal sendiri di rumah, dengan kondisi pintu tertutup serta lampu padam. ‘’Perbuatannya tidak diketahui warga maupun keluarga yang berdekatan karena tinggal sendirian,’’ ungkapnya 

TIKUNG – Warga Desa Bakalanpule Kecamatan Tikung geger. Senin (2/7) malam, seorang warganya Qosiah, 44, ditemukan tewas dengan luka sayatan di leher. Diduga dia bunuh diri dengan sebuah pisau dapur yang ditemukan di dekatnya. Seorang keponakan korban, Syafi’i, 32, mengungkapkan, peristiwa miris itu kali pertama diketahui seorang tetangga korban yang mengantar nasi ke rumah korban.

Namun rumah korban dalam kondisi gelap karena lampu padam. Kemudian tetangga korban tersebut menyalakan lampu. Saat itu diketahui korban dalam keadaan tidur menghadap ke selatan di ranjang dengan memakai selimut coklat sampai dibawah leher. Setelah di dekati, betapa terkejutnya tetangga tersebut. Karena terlihat ceceran darah dan di leher korban ada luka sayatan menganga.

‘’ Saya langsung mendekat, karena terikan tetangga itu, setelah mengetahui luka dan banyak darah di bagian kepala dan lehernya,’’ ungkapnya saat ditemui selasa (3/7). Menurut dia, suasana rumah korban saat itu snagat mencekam. Karena darah berceceran di tempat tidur. Juga ditemukan pisau dapur yang tergeletak di dekat leher korban. ‘’Selama ini dia (korban, Red) hidup sendiri. Tidak mempunyai suami serta tidak ingin diajak keluarga maupun saudaranya satu rumah.

Kalau dipaksa, akan marah – marah. Sehingga keluarga memutuskan dia dibiarkan sendiri di rumah, namun makan diantarkan setiap hari,’’ bebernya. Syafii mengungkapkan, sebelumnya korban pernah menjadi tenaga kerja wanita (TKW) ke Arab Saudi setelah berpisah dengan suaminya. Namun, setelah pulang, menunjukkan tandatanda mengalami gangguan jiwa.

‘’Dan sudah dua kali dibawa ke rumah sakit jiwa. Hanya dirawat sekitar sebulan, kemudian pulang kembali,’’ ungkapnya. Kapolsek Tikung, AKP Sugeng menyatakan, korban tewas diduga kuat karena bunuh diri, karena mengalami gangguan jiwa selama beberapa tahun terakhir. Korban diduga bunuh diri dengan menyayat lehernya menggunakan pisau dapur yang ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP).

- Advertisement -

‘’Korban bunuh diri meng guna kan pisau dapur yang tidak terlalu ta jam sepanjang 20 cm, dengan cara me nya yat lehernya,’’ ujarnya. Menurut dia, saat kejadian tidak ada yang tahu, karena korban tinggal sendiri di rumah, dengan kondisi pintu tertutup serta lampu padam. ‘’Perbuatannya tidak diketahui warga maupun keluarga yang berdekatan karena tinggal sendirian,’’ ungkapnya 

Artikel Terkait

Most Read

Skuad Persela Diliburkan Sepekan

Pernah Gagal Melamar Kerja

Suka Menari

Artikel Terbaru


/