- Advertisement -
BOJONEGORO – Penetapan Bupati-Wakil Bupati terpilih periode 2018-2023 dilaksanakan besok (5/7). Komisi Pemilihan Umum Kabupaten (KPUK) Bojonegoro telah menyepakati perekapan hasil pleno penghitungan manual dari 28 kecamatan dan akan dilaksanakan besok. Penetapan itu sudah sesuai tahapan pelaksanaan pemilihan bupati (pilbup) dan Pilgub Jawa Timur, yakni antara tanggal 4-6 Juli.
“Rapat penetapan bupati terpilih diambil tengah-te ngahnya, yakni 5 Juli,” kata komisioner SDM dan Partisipasi Masyarakat KPUK Mustofi rin selasa (3/7). Persiapan rapat pleno, menurut dia, KPUK sudah bersurat ke forkopimda, panwaskab, saksi kabupaten, maupun panitia pemilihan kecamatan (PPK). Sebelumnya, penghitungan manual dilaksanakan setiap kecamatan.
Saat ini, surat suara sudah berada di KPUK. Nantinya saksi kabupaten dan panwaskab memiliki hak konfi rmasi. “Apabila diketahui ketidaksamaan hasil pleno PPK dengan yang disampaikan saat pleno KPU, bisa disampaikan,” jelasnya. Saat pleno akan membuka kotak PPK untuk dibacakan dan direkap di tingkat kabupaten. Lalu, ketika pleno KPUK sudah selesai, pengumuman penetapan hasil.
“Penetapan pasangan calon (paslon) terpilih juga apabila tidak ada gugatan ke Mahkamah Konstitusi terkait hasil penghitungan,” jelasnya. Berdasarkan hasil hitung cepat suara C-1 oleh KPUK yang diunggah di situs infopemilu.kpu. go.id peroleh suara terbanyak, yakni pasangan calon (paslon) nomor urut tiga Anna Muawanah-Budi Irawanto.
Memperoleh sebanyak 223.419 suara (30,58 persen). Disusul paslon nomor urut satu Soehadi Moeljono-Mitroatin dengan 186.595 suara (25,54 persen). Lalu, paslon nomor urut empat Basuki-Pudji Dewanto dengan 179.075 suara (24,51 persen), dan terakhir paslon nomor urut dua Mahfudhoh-Kuswiyanto dengan 141.610 (19,38 persen).
BOJONEGORO – Penetapan Bupati-Wakil Bupati terpilih periode 2018-2023 dilaksanakan besok (5/7). Komisi Pemilihan Umum Kabupaten (KPUK) Bojonegoro telah menyepakati perekapan hasil pleno penghitungan manual dari 28 kecamatan dan akan dilaksanakan besok. Penetapan itu sudah sesuai tahapan pelaksanaan pemilihan bupati (pilbup) dan Pilgub Jawa Timur, yakni antara tanggal 4-6 Juli.
“Rapat penetapan bupati terpilih diambil tengah-te ngahnya, yakni 5 Juli,” kata komisioner SDM dan Partisipasi Masyarakat KPUK Mustofi rin selasa (3/7). Persiapan rapat pleno, menurut dia, KPUK sudah bersurat ke forkopimda, panwaskab, saksi kabupaten, maupun panitia pemilihan kecamatan (PPK). Sebelumnya, penghitungan manual dilaksanakan setiap kecamatan.
Saat ini, surat suara sudah berada di KPUK. Nantinya saksi kabupaten dan panwaskab memiliki hak konfi rmasi. “Apabila diketahui ketidaksamaan hasil pleno PPK dengan yang disampaikan saat pleno KPU, bisa disampaikan,” jelasnya. Saat pleno akan membuka kotak PPK untuk dibacakan dan direkap di tingkat kabupaten. Lalu, ketika pleno KPUK sudah selesai, pengumuman penetapan hasil.
“Penetapan pasangan calon (paslon) terpilih juga apabila tidak ada gugatan ke Mahkamah Konstitusi terkait hasil penghitungan,” jelasnya. Berdasarkan hasil hitung cepat suara C-1 oleh KPUK yang diunggah di situs infopemilu.kpu. go.id peroleh suara terbanyak, yakni pasangan calon (paslon) nomor urut tiga Anna Muawanah-Budi Irawanto.
Memperoleh sebanyak 223.419 suara (30,58 persen). Disusul paslon nomor urut satu Soehadi Moeljono-Mitroatin dengan 186.595 suara (25,54 persen). Lalu, paslon nomor urut empat Basuki-Pudji Dewanto dengan 179.075 suara (24,51 persen), dan terakhir paslon nomor urut dua Mahfudhoh-Kuswiyanto dengan 141.610 (19,38 persen).
