30.7 C
Bojonegoro
Tuesday, June 6, 2023

Dua Perempuan dan Satu Balita Tewas Dihantam KRD

- Advertisement -

Radar Bojonegoro – Teriakan keras warga di sekitar perlintasan kereta api (KA) di Desa/Kecamatan Balen, seakan-akan tak terdengar. Diah Acita Laraswilama, 19, mengendarai motor Vario nopol S 2187 AJ terus melaju ke selatan menyeberangi perlintasan KA tanpa palang pintu itu sekitar pukul 13.00 kemarin.

Perempuan asal Dusun Bungkal, Desa Mayangkawis, Kecamatan Balen, itu membonceng Aprilia Novita Rohman, 25, beserta balita tiga tahun yakni Alissya Eka Putri Zahrani. Padahal, dari arah timur terdapat kereta rel diesel (KRD) melintas.

Suara keras terdengar setelah Vario S 2187 AJ tertabrak KRD. Warga di sekitar perlintasan pun teriak histeris. Motor terseret hingga 50 meter. Petaka di perlintasan KA tanpa palang pintu di Desa Balen ini mengakibatkan tiga nyawa melayang kemarin.

Akibat kecelakaan itu, Aprilia Novita Rohman warga Desa Balen dan Diah Acita Laraswilama meninggal dunia di lokasi kejadian. Jenazah kedua perempuan itu langsung dievakuasi ke RSUD dr Sosodoro Djatikoesoemo. Sementara kondisi balita Alissya Eka Putri Zahrani kritis.

Putri dari Aprilia Novita Rohman itu mengalami luka robek di kepala dan lecet di tangan. Korban balita dilarikan ke RSUD Sumberrejo untuk mendapatkan pertolongan medis. “Namun setelah dirawat di rumah sakit, nyawa balita tersebut tidak tertolong,” kata Kapolsek AKP Simoen.

- Advertisement -

Informasi yang dihimpun, KRD jurusan Sidoarjo-Bojonegoro dengan masinis Hendara Edi W, 56, asisten masinis Damsul A, 56, dan Kondektur Samsul A, 53. KRD yang baru beroperasi tiga hari lalu (1/6) itu melaju dari arah timur hendak ke Stasiun Bojonegoro. Saat kejadian, korban mengendarai motor Vario hendak menyeberang perlintasan KA tanpa palang pintu itu dari Jalan Raya Bojonegoro-Babat.

“Saat motor yang dikendarai para korban berbelok ke selatan, lalu melintasi rel kereta api tanpa palang pintu. Setelah sampai di tengah rel saat bersamaan KRD melintas. Akhirnya terjadi kecelakaan tersebut,” ujar Kapolsek.

Diduga pengendara motor tidak mengetahui kalau ada kereta api sedang melintas. Motor beserta korban tertabrak kereta api dan terseret hingga 50 meter ke barat.

Beberapa saksi di lokasi kejadian sudah berusaha berteriak memberitahu kepada korban kalau ada kereta api melintas. Namun, korban tak sempat dengat teriakan tersebut. “Tujuannya hendak mengantar pulang Diah Acita Laraswilama di Dusun Bungkal, Desa Mayangkawis, Kecamatan Balen,” imbuh kapolsek.

Kapolsek mengimbau kepada seluruh warga agar lebih berhatihati saat melintasi perlintasan rel kereta api tanpa palang pintu. Sebaiknya, berhenti sejenak sebelum melintas. Perhatikan sisi kanan dan kiri jalur rel kereta api. Pastikan tidak ada kereta api hendak melintas.

Radar Bojonegoro – Teriakan keras warga di sekitar perlintasan kereta api (KA) di Desa/Kecamatan Balen, seakan-akan tak terdengar. Diah Acita Laraswilama, 19, mengendarai motor Vario nopol S 2187 AJ terus melaju ke selatan menyeberangi perlintasan KA tanpa palang pintu itu sekitar pukul 13.00 kemarin.

Perempuan asal Dusun Bungkal, Desa Mayangkawis, Kecamatan Balen, itu membonceng Aprilia Novita Rohman, 25, beserta balita tiga tahun yakni Alissya Eka Putri Zahrani. Padahal, dari arah timur terdapat kereta rel diesel (KRD) melintas.

Suara keras terdengar setelah Vario S 2187 AJ tertabrak KRD. Warga di sekitar perlintasan pun teriak histeris. Motor terseret hingga 50 meter. Petaka di perlintasan KA tanpa palang pintu di Desa Balen ini mengakibatkan tiga nyawa melayang kemarin.

Akibat kecelakaan itu, Aprilia Novita Rohman warga Desa Balen dan Diah Acita Laraswilama meninggal dunia di lokasi kejadian. Jenazah kedua perempuan itu langsung dievakuasi ke RSUD dr Sosodoro Djatikoesoemo. Sementara kondisi balita Alissya Eka Putri Zahrani kritis.

Putri dari Aprilia Novita Rohman itu mengalami luka robek di kepala dan lecet di tangan. Korban balita dilarikan ke RSUD Sumberrejo untuk mendapatkan pertolongan medis. “Namun setelah dirawat di rumah sakit, nyawa balita tersebut tidak tertolong,” kata Kapolsek AKP Simoen.

- Advertisement -

Informasi yang dihimpun, KRD jurusan Sidoarjo-Bojonegoro dengan masinis Hendara Edi W, 56, asisten masinis Damsul A, 56, dan Kondektur Samsul A, 53. KRD yang baru beroperasi tiga hari lalu (1/6) itu melaju dari arah timur hendak ke Stasiun Bojonegoro. Saat kejadian, korban mengendarai motor Vario hendak menyeberang perlintasan KA tanpa palang pintu itu dari Jalan Raya Bojonegoro-Babat.

“Saat motor yang dikendarai para korban berbelok ke selatan, lalu melintasi rel kereta api tanpa palang pintu. Setelah sampai di tengah rel saat bersamaan KRD melintas. Akhirnya terjadi kecelakaan tersebut,” ujar Kapolsek.

Diduga pengendara motor tidak mengetahui kalau ada kereta api sedang melintas. Motor beserta korban tertabrak kereta api dan terseret hingga 50 meter ke barat.

Beberapa saksi di lokasi kejadian sudah berusaha berteriak memberitahu kepada korban kalau ada kereta api melintas. Namun, korban tak sempat dengat teriakan tersebut. “Tujuannya hendak mengantar pulang Diah Acita Laraswilama di Dusun Bungkal, Desa Mayangkawis, Kecamatan Balen,” imbuh kapolsek.

Kapolsek mengimbau kepada seluruh warga agar lebih berhatihati saat melintasi perlintasan rel kereta api tanpa palang pintu. Sebaiknya, berhenti sejenak sebelum melintas. Perhatikan sisi kanan dan kiri jalur rel kereta api. Pastikan tidak ada kereta api hendak melintas.

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru


/