LAMONGAN, Radar Lamongan – Jalur Deket – Tambakboyo bakal disiapkan untuk jalur alternatif truk bertonase besar. Tahun lalu, anggaran pemeliharaan berkala jalan ring road Deket – Tambakboyo dikucuri anggaran Rp 606 juta lebih.
‘’Tiap tahun dianggarkan secara berkala untuk ring road jalur selatan,’’ tutur Kabid Perbaikan Jalan Kabupaten DPU Bina Marga Lamongan Dandoko kepada Jawa Pos Radar Lamongan kemarin (3/1).
Selama ini, truk bertonase besar dari jalan nasional menuju ke selatan Lamongan menggunakan jalan protokol seperti Jalan Veteran, Pahlawan, dan Kusuma Bangsa. Padahal, akses di jalan protokol tersebut cukup sempit. Jalan dikhawatirkan cepat mengalami kerusakan bila dilintasi truk bertonase besar.
‘’Di sana memang kita siapkan untuk truk bertonase besar agar nantinya tidak lagi melintas di jalan protokol Lamongan,’’ ujar Dandoko saat dikonfirmasi via ponsel.
Persiapan ring road Deket – Tambakboyo karena geliat industri yang makin berkembang di jalur selatan. Diperkirakan ke depan arus lalu lintas (lalin) Lamongan – Mojokerto semakin padat.
‘’Sekarang kan sudah bisa dilihat, di wilayah selatan makin banyak berdiri pabrik,’’ katanya.
Rencana ke depan, lanjut dia, terdapat tiga ring road di jalan nasional. Selain ring road Deket – Tambakboyo, juga ring road utara Deket – Plosowahyu dan ring road selatan di Kecamatan Babat.
‘’Rencana tiga ring road itu untuk mengurai kemacetan di jalan nasional,’’ imbuh Dandoko.
Nantinya, ring road Deket – Tambakboyo dan Deket – Plosowahyu bakal saling tersambung. Sehingga, kepadatan di dua perlintasan kereta api (KA) double track miring di jalan nasional bisa diminimalisasi.
‘’Untuk ring road utara Deket – Plosowahyu ditangani oleh pusat,’’ kata Dandoko.
Tahun lalu, pembangunan jalan ring road selatan Babat digelontorkan anggaran Rp 1,9 miliar. Rencananya, jalur tersebut untuk mengurai kemacetan di depan Pasar Babat.
‘’Sama di sana juga berkala, tahun kemarin sudah rampung kita kerjakan,’’ tuturnya.