- Advertisement -
LAMONGAN – Penerang jalan umum (PJU) di jalan nasional Lamongan–Babat menjadi faktor penting. Di sejumlah titik, PJU kerap padam. Padahal, penerangan maksimal dapat meminimalisasi terjadinya laka. ‘’Memang ada beberapa butuh perawatan karena mengalami kerusakan,’’ kata Kasi PJU Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PRKP) Lamongan Teguh Ali S, sabtu (2/6). Apalagi, volume kendaraan di Jalan Lamongan-Babat diprediksi meningkat minggu depan. Selain jelang mudik, juga diaktifkannya jembatan cincin lama.
Penghubung antara Lamongan-Tuban. ‘’Sejak pertengahan Ramadan, petugas kita intensifkan mengecek seluruh PJU. Terutama di jalan nasional,’’ ujarnya. Diberitakan sebelumnya, Dinas PRKP berencana menambah 32 tiang PJU, berisi 64 lampu di Jalan Lamongan-Babat. Tepatnya di Kecamatan Turi – Kecamatan Sukodadi. Namun, PJU tersebut belum rampung pengerjaannya saat arus mudik-balik Lebaran nanti. ‘’Baru mulai dikerjakan. Jadi belum bisa diaktifkan saat mudik,’’ pungkasnya. (ind/rij)
LAMONGAN – Penerang jalan umum (PJU) di jalan nasional Lamongan–Babat menjadi faktor penting. Di sejumlah titik, PJU kerap padam. Padahal, penerangan maksimal dapat meminimalisasi terjadinya laka. ‘’Memang ada beberapa butuh perawatan karena mengalami kerusakan,’’ kata Kasi PJU Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PRKP) Lamongan Teguh Ali S, sabtu (2/6). Apalagi, volume kendaraan di Jalan Lamongan-Babat diprediksi meningkat minggu depan. Selain jelang mudik, juga diaktifkannya jembatan cincin lama.
Penghubung antara Lamongan-Tuban. ‘’Sejak pertengahan Ramadan, petugas kita intensifkan mengecek seluruh PJU. Terutama di jalan nasional,’’ ujarnya. Diberitakan sebelumnya, Dinas PRKP berencana menambah 32 tiang PJU, berisi 64 lampu di Jalan Lamongan-Babat. Tepatnya di Kecamatan Turi – Kecamatan Sukodadi. Namun, PJU tersebut belum rampung pengerjaannya saat arus mudik-balik Lebaran nanti. ‘’Baru mulai dikerjakan. Jadi belum bisa diaktifkan saat mudik,’’ pungkasnya. (ind/rij)