23.8 C
Bojonegoro
Friday, June 9, 2023

Densus 88 Tangkap dan Geledah Rumah Tiga Terduga Teroris

- Advertisement -

Radar Bojonegoro – Pagi belum terlalu terik, tapi masyarakat Desa Kuncen, Kecamatan Padangan, kemarin (2/3) saling bertanya adanya aparat kepolisian mendatangi salah satu rumah warga. Warga setempat tak ada yang berani menanyakan. Namun, akhirnya diketahui ternyata Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri.

Diketahui kemarin pagi Densus 88 Antiteror itu mengamankan tiga orang terduga teroris. Yakni, YP, 39, dan EP, 29, keduanya asal Desa Kuncen, Kecamatan Padangan. Satunya pria berinisial YT, 40, asal Desa Sekaran, Kecamatan Kasiman.

Ketiga rumah terduga teroris pun telah digeledah kemarin pagi (3/3). Kepala Desa (Kades) Kuncen Syaifudin membenarkan, bahwa salah satu warganya berinisial YP ditangkap oleh Densus 88 Antiteror Mabes Polri. YP merupakan pengurus Lembaga Dakwah dan Tarbiyah Yayasan Islam Al-Amin.

Kantor yayasan tersebut tepat di depan rumah YP. Syaifudin mengaku hanya mendapat laporan saja, sehingga tidak tahu menahu detail penangkapannya. “Laporan yang saya dapat ada dua warga Desa Kuncen ditangkap densus 88 sekitar pukul 07.00. Satunya YP itu dan satu orang lagi itu saya tidak tahu namanya,” tuturnya.

Adapun aktivitas YP sehari-hari selain mengurus yayasan, YP juga menjaga Toko Herbal AlAmin. Di toko tersebut menjual jamu herbal dan buku. Diketahui di rumah YP juga menjual senapan angin. Penggeledahan rumah YP menggegerkan warga sekitar, karena ramai polisi. Sehingga, YP sesegera mungkin dibawa oleh Densus 88 Antiteror Mabes Polri. “Informasinya tidak langsung ditangkap sih, diinterogasi dulu di lokasi. Lalu polisi mengecek rumah, kantor yayasan, dan toko herbal tersebut,” terangnya.

- Advertisement -

Di tempat terpisah, penangkapan terduga juga terjadi di wilayah Desa Ngeper, Kecamatan Padangan. Kades Ngeper Yudiono mengatakan, bahwa memang telah terjadi penangkapan satu orang terduga teroris di wilayah desanya. Tetapi bukan warga Desa Ngeper, melainkan warga Desa Kuncen berinisial EP. Terduga teroris EP tersebut aktivitas sehari-harinya mengajar di panti asuhan milik Yayasan Islam AlAmin.

“EP itu mengajar SDIT berada di panti asuhan milik Yayasan Islam Al-Amin,” tuturnya.

Jawa Pos Radar Bojonegoro mendatangi lokasi penangkapan di rumah terduga di Desa Kuncen. Hiruk-pikuk warga Desa Kuncen, seperti biasa. Bengkel masih ramai dengan motor diperbaiki, toko-toko masih buka, dan warung kopi masih ramai pembeli. Di Taman Menak Anggrung terdapat beberapa warga menikmati dengan duduk bersantai. Lalu lintas jalan nasional di Desa Kuncen juga masih ramai. Truk, mobil, dan motor tak hentinya melintas.

Tidak ada yang aneh dari desa di wilayah barat Kabupaten Bojonegoro itu. Meskipun terdapat kabar penjemputan terduga teroris di salah satu rumah. Tepatnya di timur Taman Menak Anggrung. Jawa Pos Radar Bojonegoro bertanya ke warga sekitar rumah di mana terduga teroris ditangkap. Ketiga warga tersebut membenarkan telah terjadi penangkapan. Namun, mengaku tidak diketahui siapa dan berapa orang yang dijemput.

“Iya (ada penjemputan terduga teroris) di rumah itu (menunjuk salah satu ruko dua lantai,” ujar salah satu pemuda sedang berada di Taman Menak Anggrung. Pemuda tak mau disebutkan namanya tersebut mengatakan, penjemputan dilakukan kemarin pagi. Dan tidak terjadi perlawanan ketika ditangkap. “Tidak terlalu mengenal orang yang ditangkap,” ujarnya ketika ditanya sosok yang ditangkap.

Ruko dua lantai tempat terduga teroris ditangkap terlihat terbuka di salah satu rolling door, tepatnya sisi barat. Namun, pintu kaca dibaliknya tertutup rapat. Di atasnya pintu terdapat banner menyediakan perlengkapan berburu, seperti aksesori dan perkakas senapan angin. Di dalam ruko lampu menyala. Terdapat etalase penuh barang dagangan. Namun tak begitu jelas barang apa yang terpajang di etalase. Karena pintu kaca sedikit gelap. Rangkaian penangkapan terduga teroris ini masih berlanjut. Tim Densus 88 Antiteror juga melanjutkan di Desa Sekaran, Kecamatan Kasiman.

Di wilayah utara Kecamatan Padangan itu mengamankan terduga dengan inisial YT. Kades Sekaran Sunarso membenarkan, bahwa salah satu warganya berinisial YT ditangkap oleh densus 88 antiteror. Penangkapan YT sekitar pukul 06.48 di Pasar Desa Sekaran.

Sunarso mengaku tidak tahu keberadaan YT. Karena saat dirinya ikut mendampingi kepolisian melakukan penggeledahan rumah, YT sudah tidak berada di rumah. “Polisi menggeledah dua rumah yaitu rumah YT dan rumah mertuanya,” tuturnya.

Sunarso memperkirakan lebih dari 20 polisi yang menggeledah rumah YT. Ada yang membawa senapan laras panjang, ada juga yang berdandan seperti kiai, berambut gondrong, ada yang berpakaian hitam-hitam. Usai penggeledahan, sepengetahuannya yang ditemukan polisi di antaranya buku-buku dan senjata busur panah. Ia menambahkan, sosok YT memang dikenal tertutup. YT diketahui membuka usaha warung kopi. Disinggung adakah hubungan YT dengan dua terduga teroris asal Desa Kuncen? Sunarso belum bisa memastikannya. “Tetapi ya mungkin saja ada hubungan dengan yang di Desa Kuncen,” bebernya.

Sementara itu, informasi dihimpun, Senin malam (1/3) tim Densus 88 Antiteror telah menggeledah salah satu rumah di Desa Nglumber, Kecamatan Kepohbaru. Rumah tersebut milik AR. Diketahui AR sebagai terduga yang ditangkap di Surabaya.

Penggeledahan berakhir pukul 21.00. Camat Kepohbaru Sri Nurma Arifa mengaku hanya mengetahui adanya penggeledahan salah satu rumah terduga teroris di Desa Nglumber Senin malam. Detail penangkapan orang terduga teroris, ia tidak tahu. “Saya sebatas diberitahu, tidak diundang saat penggeledahan rumah (terduga teroris) di Desa Nglumber,” ucapnya. (irv)

Radar Bojonegoro – Pagi belum terlalu terik, tapi masyarakat Desa Kuncen, Kecamatan Padangan, kemarin (2/3) saling bertanya adanya aparat kepolisian mendatangi salah satu rumah warga. Warga setempat tak ada yang berani menanyakan. Namun, akhirnya diketahui ternyata Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri.

Diketahui kemarin pagi Densus 88 Antiteror itu mengamankan tiga orang terduga teroris. Yakni, YP, 39, dan EP, 29, keduanya asal Desa Kuncen, Kecamatan Padangan. Satunya pria berinisial YT, 40, asal Desa Sekaran, Kecamatan Kasiman.

Ketiga rumah terduga teroris pun telah digeledah kemarin pagi (3/3). Kepala Desa (Kades) Kuncen Syaifudin membenarkan, bahwa salah satu warganya berinisial YP ditangkap oleh Densus 88 Antiteror Mabes Polri. YP merupakan pengurus Lembaga Dakwah dan Tarbiyah Yayasan Islam Al-Amin.

Kantor yayasan tersebut tepat di depan rumah YP. Syaifudin mengaku hanya mendapat laporan saja, sehingga tidak tahu menahu detail penangkapannya. “Laporan yang saya dapat ada dua warga Desa Kuncen ditangkap densus 88 sekitar pukul 07.00. Satunya YP itu dan satu orang lagi itu saya tidak tahu namanya,” tuturnya.

Adapun aktivitas YP sehari-hari selain mengurus yayasan, YP juga menjaga Toko Herbal AlAmin. Di toko tersebut menjual jamu herbal dan buku. Diketahui di rumah YP juga menjual senapan angin. Penggeledahan rumah YP menggegerkan warga sekitar, karena ramai polisi. Sehingga, YP sesegera mungkin dibawa oleh Densus 88 Antiteror Mabes Polri. “Informasinya tidak langsung ditangkap sih, diinterogasi dulu di lokasi. Lalu polisi mengecek rumah, kantor yayasan, dan toko herbal tersebut,” terangnya.

- Advertisement -

Di tempat terpisah, penangkapan terduga juga terjadi di wilayah Desa Ngeper, Kecamatan Padangan. Kades Ngeper Yudiono mengatakan, bahwa memang telah terjadi penangkapan satu orang terduga teroris di wilayah desanya. Tetapi bukan warga Desa Ngeper, melainkan warga Desa Kuncen berinisial EP. Terduga teroris EP tersebut aktivitas sehari-harinya mengajar di panti asuhan milik Yayasan Islam AlAmin.

“EP itu mengajar SDIT berada di panti asuhan milik Yayasan Islam Al-Amin,” tuturnya.

Jawa Pos Radar Bojonegoro mendatangi lokasi penangkapan di rumah terduga di Desa Kuncen. Hiruk-pikuk warga Desa Kuncen, seperti biasa. Bengkel masih ramai dengan motor diperbaiki, toko-toko masih buka, dan warung kopi masih ramai pembeli. Di Taman Menak Anggrung terdapat beberapa warga menikmati dengan duduk bersantai. Lalu lintas jalan nasional di Desa Kuncen juga masih ramai. Truk, mobil, dan motor tak hentinya melintas.

Tidak ada yang aneh dari desa di wilayah barat Kabupaten Bojonegoro itu. Meskipun terdapat kabar penjemputan terduga teroris di salah satu rumah. Tepatnya di timur Taman Menak Anggrung. Jawa Pos Radar Bojonegoro bertanya ke warga sekitar rumah di mana terduga teroris ditangkap. Ketiga warga tersebut membenarkan telah terjadi penangkapan. Namun, mengaku tidak diketahui siapa dan berapa orang yang dijemput.

“Iya (ada penjemputan terduga teroris) di rumah itu (menunjuk salah satu ruko dua lantai,” ujar salah satu pemuda sedang berada di Taman Menak Anggrung. Pemuda tak mau disebutkan namanya tersebut mengatakan, penjemputan dilakukan kemarin pagi. Dan tidak terjadi perlawanan ketika ditangkap. “Tidak terlalu mengenal orang yang ditangkap,” ujarnya ketika ditanya sosok yang ditangkap.

Ruko dua lantai tempat terduga teroris ditangkap terlihat terbuka di salah satu rolling door, tepatnya sisi barat. Namun, pintu kaca dibaliknya tertutup rapat. Di atasnya pintu terdapat banner menyediakan perlengkapan berburu, seperti aksesori dan perkakas senapan angin. Di dalam ruko lampu menyala. Terdapat etalase penuh barang dagangan. Namun tak begitu jelas barang apa yang terpajang di etalase. Karena pintu kaca sedikit gelap. Rangkaian penangkapan terduga teroris ini masih berlanjut. Tim Densus 88 Antiteror juga melanjutkan di Desa Sekaran, Kecamatan Kasiman.

Di wilayah utara Kecamatan Padangan itu mengamankan terduga dengan inisial YT. Kades Sekaran Sunarso membenarkan, bahwa salah satu warganya berinisial YT ditangkap oleh densus 88 antiteror. Penangkapan YT sekitar pukul 06.48 di Pasar Desa Sekaran.

Sunarso mengaku tidak tahu keberadaan YT. Karena saat dirinya ikut mendampingi kepolisian melakukan penggeledahan rumah, YT sudah tidak berada di rumah. “Polisi menggeledah dua rumah yaitu rumah YT dan rumah mertuanya,” tuturnya.

Sunarso memperkirakan lebih dari 20 polisi yang menggeledah rumah YT. Ada yang membawa senapan laras panjang, ada juga yang berdandan seperti kiai, berambut gondrong, ada yang berpakaian hitam-hitam. Usai penggeledahan, sepengetahuannya yang ditemukan polisi di antaranya buku-buku dan senjata busur panah. Ia menambahkan, sosok YT memang dikenal tertutup. YT diketahui membuka usaha warung kopi. Disinggung adakah hubungan YT dengan dua terduga teroris asal Desa Kuncen? Sunarso belum bisa memastikannya. “Tetapi ya mungkin saja ada hubungan dengan yang di Desa Kuncen,” bebernya.

Sementara itu, informasi dihimpun, Senin malam (1/3) tim Densus 88 Antiteror telah menggeledah salah satu rumah di Desa Nglumber, Kecamatan Kepohbaru. Rumah tersebut milik AR. Diketahui AR sebagai terduga yang ditangkap di Surabaya.

Penggeledahan berakhir pukul 21.00. Camat Kepohbaru Sri Nurma Arifa mengaku hanya mengetahui adanya penggeledahan salah satu rumah terduga teroris di Desa Nglumber Senin malam. Detail penangkapan orang terduga teroris, ia tidak tahu. “Saya sebatas diberitahu, tidak diundang saat penggeledahan rumah (terduga teroris) di Desa Nglumber,” ucapnya. (irv)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru


/