KOTA – Meski sebagai daerah perikanan, luas tambak di Lamongan menyusut. Pada 2015 mencapai 25.542 hektare, namun tahun lalu tinggal 20.512 hektare. ‘’Memang ada penurunan luasan lahan budidaya ikan jika dibanding dua tahun lalu,’’ kata kabid perikanan budidaya Dinas perikanan dan Kelautan Lamongan, Triwahyudi kepada Jawa Pos Radar Lamongan jumat (2/2).
Menurut dia, ada beberapa faktor yang menyebabkan lahan perikanan budidaya menyusut. ‘’Terutama faktor pergeseran tambak yang berubah menjadi industry,’’ ungkapnya.Meski begitu, lanjut dia, target produksi perikanan budidaya tahun ini dinaikkan sekitar 2.570 ton. Yakni dari 52.371 ton tahun lalu 54.941 ton. ‘’Tiap tahun pasti ada kenaikan target produksi,’’ ujarnya.
Menurut dia, solusi peningkatan produksi itu dengan mendorong bertambahnya unit perkolaman baru dari media lain dan peningkatan kualitas benih. ‘’Salah satunya penambahan kolam terpal. Hasilnya ada peningkatan luasan lahan meskipun tak terlalu signifikan,’’ ungkapnya.
Dia menambahkan, selama tiga tahun ini terdapat tiga komoditi perikanan budidaya yang menjadi andalan. Meliputi bandeng, udang vaname, dan nila. ‘’Tiap tahun tiga komoditi itu terus mengalami peningkatan produksi,’’ imbuhnya.