Radar Lamongan – Suara rakyat harus didengarkan dan ditampung aspirasinya. Itu yang dilakukan pasangan calon (paslon) Bupati Lamongan dan Wakil Bupati Lamongan nomor urut tiga, Dra Hj Kartika Hidayati, MM, M.HP – Saim, S.Pd (KARSA). Pasangan yang diusung PKB dan PDIP itu tak henti – hentinya mendatangi desa – desa untuk bersilaturahmi dan berdialog.
Seperti di Desa Gembong, Kecamatan Babat. Cawabup Saim bersilaturahmi dengan tokoh masyarakat setempat. Selain menyampaikan visi misi pemerintahan KARSA nantinya untuk mensejahterahkan masyarakat Lamongan, ketua DPC PDIP itu juga menampung masukan – masukan yang ada.
‘’Kini terus melakukan penyampaian program – program ke depan Pemerintahan KARSA nanti,’’ kata Saim.
Menurut dia, KARSA berkomitmen memberdayakan seluruh desa di Lamongan. Dalam kepemimpinan KARSA nanti, setiap desa mendapatkan kucuran Rp 500 juta setiap tahun. Sebagian dana itu harus digunakan untuk membangun infrastruktur yang belum memadai di desa setempat. Dia mencontohkan jalan yang masih rusak. Sebagian dana bantuan itu bisa digunakan membangun jalan. Sehingga, saat panen raya, petani tak lagi kesulitan akses jalannya.
Selain itu, KARSA juga menyiapkan dana santuan Rp 2,5 juta bila ada warga yang meninggal dunia.
‘’Selain itu juga, bila ada orang yang melahirkan, tentunya tidak dipungut biaya nantinya,’’ katanya.
Sementara sentra UMKM di wilayah Babat bakal dikembangkan lebih maju lagi. Salah satunya sentra konveksi. Para perajin dan pengusaha yang ada bakal ditingkatkan sumber dayanya melalui pelatihan, seminar, dan lain sebagainya. Permodalan juga akan dibantu. Sehingga, pertumbuhan bisnisnya cepat meningkat.
‘’Saya akan mempermudah perizinan UMKM di seluruh Lamongan agar cepat berkembang dengan cepat,’’ ujarnya.
Menurut Saim, KARSA tidak hanya sekadar membantu modal. Juga mencarikan jalan pemasaran keluar daerah. ‘’Tentunya saya berharap penjualan dengan harga yang tinggi kalaupun di pasarkan ke luar daerah,’’ imbuhnya.
Perputaran uang yang cepat di UMKM bakal meningkatkan perekonomian dan bisa semakin banyak membuka lapangan pekerjaan untuk memenuhi peningkatan kebutuhan produksinya.
‘’Jangan sampai UMKM hanya bisa menerima pesanan. Juga diberikan jalan agar bisa berkomunikasi dengan pihak luar sendiri. Tentunya semua ini untuk meningkatkan UMKM di Lamongan,’’ katanya.
