- Advertisement -
Radar Lamongan – Hasil seleksi CPNS 2019 telah diumumkan, Jumat lalu (30/10). Sebanyak 12 formasi jabatan CPNS di lingkungan Pemkab Lamongan tak terisi. Semuanya formasi bidang kesehatan. Termasuk enam formasi dokter spesialis.
‘’Sebagian karena tidak ada yang melamar dan juga ada yang pesertanya belum memenuhi nilai passing grade waktu tahapan SKD (seleksi kompetensi dasar),’’ kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Lamongan, Bambang Hadjar Purwono kemarin (1/11).
Menurut dia, 12 formasi yang tak terisi tersebut semuanya di bidang kesehatan. Yakni, jabatan perawat gigi sebanyak 4 formasi, jabatan asisten apoteker sebanyak 2 formasi, jabatan dokter spesialis anak 1 formasi, jabatan dokter spesialis bedah 1 formasi, jabatan dokter spesialis bedah syaraf 1 formasi, jabatan dokter spesialis patologi anatomi 1 formasi, dan jabatan dokter spesialis radiologi sebanyak 2 formasi.
‘’Dari 490 formasi untuk Lamongan, yang lolos seleksi sebanyak 478 orang,’’ ungkapnya. Bambang mengungkapkan, para peserta yang lolos tes hingga 15 November mendatang wajib melakukan pemberkasan persyaratan dalam rangka untuk pengusulan mendapatkan nomor induk pegawai (NIP).
‘’Pemberkasannya dilakukan secara online,’’ ujarnya. Menurut dia, terkait mulainya bekerjanya, tergantung pemorosesan pemberkasan yang dilakukan badan kepegawaian nasional (BKN).
- Advertisement -
‘’Setelah BKN mengeluarkan NIP, mereka baru akan mulai bekerja di bidangnya masing-masing,’’ tukasnya. Seperti diberitakan, jumlah pendaftar CPNS 2019 di Lamongan mencapai 1.054 orang. Saat tahapan SKD dan seleksi kompetensi bidang (SKB) yang ikut tes 1.043 orang. Sebanyak 11 orang tak hadir.
Radar Lamongan – Hasil seleksi CPNS 2019 telah diumumkan, Jumat lalu (30/10). Sebanyak 12 formasi jabatan CPNS di lingkungan Pemkab Lamongan tak terisi. Semuanya formasi bidang kesehatan. Termasuk enam formasi dokter spesialis.
‘’Sebagian karena tidak ada yang melamar dan juga ada yang pesertanya belum memenuhi nilai passing grade waktu tahapan SKD (seleksi kompetensi dasar),’’ kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Lamongan, Bambang Hadjar Purwono kemarin (1/11).
Menurut dia, 12 formasi yang tak terisi tersebut semuanya di bidang kesehatan. Yakni, jabatan perawat gigi sebanyak 4 formasi, jabatan asisten apoteker sebanyak 2 formasi, jabatan dokter spesialis anak 1 formasi, jabatan dokter spesialis bedah 1 formasi, jabatan dokter spesialis bedah syaraf 1 formasi, jabatan dokter spesialis patologi anatomi 1 formasi, dan jabatan dokter spesialis radiologi sebanyak 2 formasi.
‘’Dari 490 formasi untuk Lamongan, yang lolos seleksi sebanyak 478 orang,’’ ungkapnya. Bambang mengungkapkan, para peserta yang lolos tes hingga 15 November mendatang wajib melakukan pemberkasan persyaratan dalam rangka untuk pengusulan mendapatkan nomor induk pegawai (NIP).
‘’Pemberkasannya dilakukan secara online,’’ ujarnya. Menurut dia, terkait mulainya bekerjanya, tergantung pemorosesan pemberkasan yang dilakukan badan kepegawaian nasional (BKN).
- Advertisement -
‘’Setelah BKN mengeluarkan NIP, mereka baru akan mulai bekerja di bidangnya masing-masing,’’ tukasnya. Seperti diberitakan, jumlah pendaftar CPNS 2019 di Lamongan mencapai 1.054 orang. Saat tahapan SKD dan seleksi kompetensi bidang (SKB) yang ikut tes 1.043 orang. Sebanyak 11 orang tak hadir.