22.7 C
Bojonegoro
Wednesday, May 31, 2023

Guru RA Dituntut Kreatif Bikin Alat Peraga Edukasi

- Advertisement -

BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Guru Raudlatul Athfal (RA) dituntut kreatif menyediakan bahan belajar siswanya. Sebab, pendidikan anak usia dini lebih menekankan belajar dengan bermain.

Tentu, guru RA harus kreatif membuat aneka permainan dengan bahan mudah dan murah. Agar siswanya lebih berkualitas, dalam pengembangan otaknya. ’’Guru RA harus kreatif, bisa membuat APE (alat peraga edukasi) sendiri,’’ kata Ketua Ikatan Guru RA (IGRA) Bojonegoro Ummu Hanik kemarin (1/10).

Dia mengatakan, media belajar anak didik di usia dini lebih ditekankan fasilitas permainan. Kreativitas guru RA sangat memengaruhi kualitas belajar. Namun, keterbatasan anggaran terkadang menjadi kendala. Sehingga, guru selalu dituntut menyediakan APE sendiri.

Untuk meningkatkan kreativitas, perwakilan masing-masing guru RA di setiap lembaga pendidikan dibekali membuat APE mandiri. ’’Jangan sampai ada ketergantungan, harus mandiri,’’ tandas perempuan asal Kecamatan Balen itu.

Ummu, sapaannya, menambahkan, membuat APE tidak harus mencari dari kayu. Sebaliknya banyak sekali jenis APE bisa dibuat dari kertas. Sehingga, kemarin para guru RA diberi bekal tentang cara membuat APE dari bahan yang mudah didapatkan. Seperti membuat topi, tas, dan berbagai APE yang bisa dirangkai sendiri dengan berbahan baku kertas.

- Advertisement -

Hasanah, salah satu guru RA di Kecamatan Dander mengatakan, pembekalan diperlukan karena selama ini masih banyak guru belum bisa membuat APE sendiri. ’’Membantu guru lebih kreatif,’’ jelas dia.

BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Guru Raudlatul Athfal (RA) dituntut kreatif menyediakan bahan belajar siswanya. Sebab, pendidikan anak usia dini lebih menekankan belajar dengan bermain.

Tentu, guru RA harus kreatif membuat aneka permainan dengan bahan mudah dan murah. Agar siswanya lebih berkualitas, dalam pengembangan otaknya. ’’Guru RA harus kreatif, bisa membuat APE (alat peraga edukasi) sendiri,’’ kata Ketua Ikatan Guru RA (IGRA) Bojonegoro Ummu Hanik kemarin (1/10).

Dia mengatakan, media belajar anak didik di usia dini lebih ditekankan fasilitas permainan. Kreativitas guru RA sangat memengaruhi kualitas belajar. Namun, keterbatasan anggaran terkadang menjadi kendala. Sehingga, guru selalu dituntut menyediakan APE sendiri.

Untuk meningkatkan kreativitas, perwakilan masing-masing guru RA di setiap lembaga pendidikan dibekali membuat APE mandiri. ’’Jangan sampai ada ketergantungan, harus mandiri,’’ tandas perempuan asal Kecamatan Balen itu.

Ummu, sapaannya, menambahkan, membuat APE tidak harus mencari dari kayu. Sebaliknya banyak sekali jenis APE bisa dibuat dari kertas. Sehingga, kemarin para guru RA diberi bekal tentang cara membuat APE dari bahan yang mudah didapatkan. Seperti membuat topi, tas, dan berbagai APE yang bisa dirangkai sendiri dengan berbahan baku kertas.

- Advertisement -

Hasanah, salah satu guru RA di Kecamatan Dander mengatakan, pembekalan diperlukan karena selama ini masih banyak guru belum bisa membuat APE sendiri. ’’Membantu guru lebih kreatif,’’ jelas dia.

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru


/