25.2 C
Bojonegoro
Thursday, June 1, 2023

Harga Bawang Putih Meroket

- Advertisement -

BOJONEGORO – Menjelang Ramadan harga bawang putih naik menjadi Rp 47 ribu per kilo. Salah satu pedagang di Pasar Kota Siti mengatakan, kenaikan tidak hanya seribu atau dua ribu. Tapi Rp 19 ribu dengan harga semula bawang putih hanya 28 ribu per kilo.

Siti mengaku, naiknya beberapa bahan dapur berimbas pada omzet penjualannya. Akibatnya, stok bawang putih di lapaknya masih banyak. Jadi yang beli sedikit. “Orang-orang biasanya beli bisa sampai 1-2 kilo. Tapi ini yang beli paling cuma seperempat,” ucapnya kemarin (30/4).

Tidak hanya bawang putih, Siti mengaku kemiri juga mengalami kenaikan Rp 5 ribu. Dari harga Rp 35 ribu per kilo. Menjadi Rp 40 ribu per kilo. Kalau bahan yang harganya tetap stabil pasti gula merah. “Kalau bawang merah, bawang putih, apalagi telur, mengalami naik turun harga,” kata perempuan asal Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander itu.

Pedagang lain Vida, juga membenarkan kenaikan bawang putih sebesar Rp 19 ribu. Dia mengatakan, kenaikan harga bawang putih mulai dirasa menjelang bulan puasa. Vida mengaku harga naik sudah didapatkannya dari tengkulak. “Saya ambil saja karena orang-orang pasti butuh. Tapi nggak ambil banyak, cuma 5 kilo,” ucapnya.

BOJONEGORO – Menjelang Ramadan harga bawang putih naik menjadi Rp 47 ribu per kilo. Salah satu pedagang di Pasar Kota Siti mengatakan, kenaikan tidak hanya seribu atau dua ribu. Tapi Rp 19 ribu dengan harga semula bawang putih hanya 28 ribu per kilo.

Siti mengaku, naiknya beberapa bahan dapur berimbas pada omzet penjualannya. Akibatnya, stok bawang putih di lapaknya masih banyak. Jadi yang beli sedikit. “Orang-orang biasanya beli bisa sampai 1-2 kilo. Tapi ini yang beli paling cuma seperempat,” ucapnya kemarin (30/4).

Tidak hanya bawang putih, Siti mengaku kemiri juga mengalami kenaikan Rp 5 ribu. Dari harga Rp 35 ribu per kilo. Menjadi Rp 40 ribu per kilo. Kalau bahan yang harganya tetap stabil pasti gula merah. “Kalau bawang merah, bawang putih, apalagi telur, mengalami naik turun harga,” kata perempuan asal Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander itu.

Pedagang lain Vida, juga membenarkan kenaikan bawang putih sebesar Rp 19 ribu. Dia mengatakan, kenaikan harga bawang putih mulai dirasa menjelang bulan puasa. Vida mengaku harga naik sudah didapatkannya dari tengkulak. “Saya ambil saja karena orang-orang pasti butuh. Tapi nggak ambil banyak, cuma 5 kilo,” ucapnya.

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru


/