32.4 C
Bojonegoro
Thursday, June 1, 2023

Bantuan Kuota Internet Masih Dibutuhkan

- Advertisement -

Radar Lamongan – Bantuan kuota internet masih dibutuhkan untuk kegiatan belajar mengajar di Lamongan. Tidak hanya untuk pembelajaran jarak jauh (PJJ), tetapi juga untuk pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah dengan model digital.

‘’Pembelajaran model digital ada yang online dan offline. Kalau dilakukan di rumah tentu saja sifatnya online, sehingga siswa masih membutuhkan kuota internet. Tapi kalau di sekolah, mereka bisa menggunakan fasilitas yang ada di sekolah,’’ kata Kepala Dinas Pendidikan Lamongan, Adi Suwito kepada Jawa Pos Radar Lamongan kemarin (1/3).

Sementara itu terkait dengan perubahan peta zonasi Covid-19 di Kabupaten Lamongan yang kini menjadi zona kuning, Adi tetap meminta kepada lembaga sekolah yang menyelenggarakan PTM tidak boleh lengah mengawasi seluruh warga sekolah agar taat protokol kesehatan (prokes). Terutama terhadap sekolah yang memiliki jumlah siswa banyak, pihaknya mengingatkan untuk tetap menggunakan metode shifting.

‘’Termasuk guru-guru juga harus mengisi daftar periksa supaya kami dapat memantau kondisi kesehatannya. Guru yang memiliki kormobid tentu saja diperbolehkan untuk WFH (work from home),’’ tuturnya.

Adi mengklaim, seluruh lembaga sekolah di Kota Soto ini telah terlatih dengan pola pembelajaran new normal ini melalui program sekolah tangguh. Dia menilai peserta didik sekaligus pendidiknya sudah beradaptasi dengan berbagai metode pembelajaran.

- Advertisement -

Meskipun zona kuning, dia menganjurkan mata pelajaran olahraga dan ekstrakurikuler tetap ditiadakan. ‘’Pokoknya kegiatan yang ada kontak fisik dan pengumpulan massa jangan dulu. Kunci suksesnya PTM di sekolah adalah ketaatan prokes. Supaya jangan sampai ada klaster sekolah di Lamongan,’’ pungkasnya.

Radar Lamongan – Bantuan kuota internet masih dibutuhkan untuk kegiatan belajar mengajar di Lamongan. Tidak hanya untuk pembelajaran jarak jauh (PJJ), tetapi juga untuk pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah dengan model digital.

‘’Pembelajaran model digital ada yang online dan offline. Kalau dilakukan di rumah tentu saja sifatnya online, sehingga siswa masih membutuhkan kuota internet. Tapi kalau di sekolah, mereka bisa menggunakan fasilitas yang ada di sekolah,’’ kata Kepala Dinas Pendidikan Lamongan, Adi Suwito kepada Jawa Pos Radar Lamongan kemarin (1/3).

Sementara itu terkait dengan perubahan peta zonasi Covid-19 di Kabupaten Lamongan yang kini menjadi zona kuning, Adi tetap meminta kepada lembaga sekolah yang menyelenggarakan PTM tidak boleh lengah mengawasi seluruh warga sekolah agar taat protokol kesehatan (prokes). Terutama terhadap sekolah yang memiliki jumlah siswa banyak, pihaknya mengingatkan untuk tetap menggunakan metode shifting.

‘’Termasuk guru-guru juga harus mengisi daftar periksa supaya kami dapat memantau kondisi kesehatannya. Guru yang memiliki kormobid tentu saja diperbolehkan untuk WFH (work from home),’’ tuturnya.

Adi mengklaim, seluruh lembaga sekolah di Kota Soto ini telah terlatih dengan pola pembelajaran new normal ini melalui program sekolah tangguh. Dia menilai peserta didik sekaligus pendidiknya sudah beradaptasi dengan berbagai metode pembelajaran.

- Advertisement -

Meskipun zona kuning, dia menganjurkan mata pelajaran olahraga dan ekstrakurikuler tetap ditiadakan. ‘’Pokoknya kegiatan yang ada kontak fisik dan pengumpulan massa jangan dulu. Kunci suksesnya PTM di sekolah adalah ketaatan prokes. Supaya jangan sampai ada klaster sekolah di Lamongan,’’ pungkasnya.

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru


/