BISNIS – Pelaku usaha rumah makan dan resto harus semakin pintar memutar keuangan dan pemasaran. Kondisi perekonomian masih belum menentu, memaksa pelaku usaha resto di Blora harus kreatif. Tentu, berupaya menjaga daya beli konsumen.Sukirno pemilik salah satu rumah makan di Kecamatan Cepu mengatakan, kondisi seperti ini harus pintar mengelola rumah makan.
Kenyamanan konsumen harus diutamakan untuk menjaga daya beli konsumen. Salah satunya memberikan harga ekonomis tanpa mengurangi menu rasa.
Serta, terpaksa mengurangi keuntungannya hanya untuk memberikan kenyamanan pelanggan. ‘’Karena kepuasan pelanggan itu yang utama,” katanya kemarin (1/2).
Strategi bisnis tersebut, kata dia, ternyata bisa menjaga daya beli. Dan, meningkatkan konsumen datang. ‘’Makanya saya mewanti-wanti anak-anak (pegawai rumah makan) jangan sampai mengurangi rasa,” tegasnya.
Dia menambahkan, strategi penjualan lainnya dengan membedakan tempat para konsumen. Ada tempat khusus anak-anak muda. Juga menyediakan tempat khusus konsumen dewasa, kantoran, atau keluarga.
Hal tersebut ternyata mampu membuat konsumen betah berlama-lama.Strategi tersebut, kata Sukirno, mampu meningkatkan konsumen.
Dalam sehari, kata dia, ada 400 konsumen datang. Selain itu, segmentasi konsumen juga dari berbagai kalangan. Mulai usia muda hingga tua dan dari berbagai profesi.