23.1 C
Bojonegoro
Wednesday, May 31, 2023

Bangga Jadi Duta Pelayanan

- Advertisement -

Meilia Zahrotul Ula menikmati pekerjaan barunya sebagai duta pelayanan RSUD. Pekerjaan itu disandangnya setelah lulus dari Institut Pertanian Bogor bulan lalu. 

Meli merasa bisa berinteraksi langsung dengan pasien, keluarga, bahkan anak-anak yang sedang dirundung duka. “Mereka yang ada di RS kan rata-rata wajahnya murung, sebagai duta saya bertugas untuk menyapa dan menghibur mereka,” tutur finalis Yuk Lamongan 2018 tersebut. 

Menurut Meli, pekerjaan tersebut sangat menyenangkan. Melihat orang tersenyum menjadi kepuasan tersendiri baginya. Meski dalam hatinya berduka, mereka tetap semangat. Selain menghibur, tugas pentingnya memberi penjelasan alur pelayanan RSUD. Sehingga pasien maupun keluarga bisa nyaman dan terlayani dengan baik. 

Dia merasa ilmu yang diterimanya selama menjadi finalis Yuk sangat bermanfaat. Mulai dari public speaking, public relation, cara bersikap, hingga cara berhadapan dengan orang. 

Menurut Meli, bertemu dengan orang baru dan berbeda setiap harinya, sangat menyenangkan. Dia banyak belajar karakter mereka. Sadar menjadi duta harus memiliki bekal ilmu cukup, Meli memerkaya ilmunya dengan membaca jurnal kesehatan. Setiap hari, dia selalu berselancar untuk menambah ilmunya. “Selalu menyenangkan, apalagi terkait pengerjaan skripsi jadi jurnal,” ujar perempuan 23 tahun tersebut.

Meilia Zahrotul Ula menikmati pekerjaan barunya sebagai duta pelayanan RSUD. Pekerjaan itu disandangnya setelah lulus dari Institut Pertanian Bogor bulan lalu. 

Meli merasa bisa berinteraksi langsung dengan pasien, keluarga, bahkan anak-anak yang sedang dirundung duka. “Mereka yang ada di RS kan rata-rata wajahnya murung, sebagai duta saya bertugas untuk menyapa dan menghibur mereka,” tutur finalis Yuk Lamongan 2018 tersebut. 

Menurut Meli, pekerjaan tersebut sangat menyenangkan. Melihat orang tersenyum menjadi kepuasan tersendiri baginya. Meski dalam hatinya berduka, mereka tetap semangat. Selain menghibur, tugas pentingnya memberi penjelasan alur pelayanan RSUD. Sehingga pasien maupun keluarga bisa nyaman dan terlayani dengan baik. 

Dia merasa ilmu yang diterimanya selama menjadi finalis Yuk sangat bermanfaat. Mulai dari public speaking, public relation, cara bersikap, hingga cara berhadapan dengan orang. 

Menurut Meli, bertemu dengan orang baru dan berbeda setiap harinya, sangat menyenangkan. Dia banyak belajar karakter mereka. Sadar menjadi duta harus memiliki bekal ilmu cukup, Meli memerkaya ilmunya dengan membaca jurnal kesehatan. Setiap hari, dia selalu berselancar untuk menambah ilmunya. “Selalu menyenangkan, apalagi terkait pengerjaan skripsi jadi jurnal,” ujar perempuan 23 tahun tersebut.

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru


/