KOTA – Pedagang kaki lima (PKL) trotoar Alun – Alun Kota Lamongan mulai Selasa (1/5) direlokasi. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lamongan, M. Zamroni, menjelaskan, pedagang direlokasi di Jalan Ki Sarmidi dan Jalan Andansari. “Nanti kalau tidak cukup, disesuaikan lagi tempatnya,” ujarnya.
Zamroni mengatakan, desain sentra jajanan alun – alun masih dikonsultasikan. Meski dinasnya sebagai pengguna anggaran, desain tetap mengandalkan pihak ketiga. Salah satunya untuk memastikan kesesuaian lokasi dan kebutuhannya.
Rencananya, bangunan sentra ini dibuat semi permanen. Namun, detailnya masih dikonsultasikan lagi. ‘’Termasuk kuota juga belum dipastikan, karena desainnya masih menyesuaikan,’’ tambahnya.
Dengan direlokasinya PKL, maka pemasangan pagar keamanan pelebaran trotoar alun – alun juga dimulai hari ini.
Kepala Bidang Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Dinas Perkim Lamongan, Siti Zulkhah, menjelaskan, pemasangan pagar alun – alun tidak langsung melingkar. Pagar dipasang dari sisi barat, selatan, dan timur. Sehingga, masih menyisakan utara depan pendapa. “Setelah acara (kegiatan pemkab) selesai, pagar akan dipasang melingkar,” ujarnya.
Dia menambahkan, material bangunan sudah datang Minggu malam.
Dikonfirmasi terpisah, Kasi Gedung dan Pertanahan Dinas Perkim Lamongan, Sukiman, menyatakan, rehab skate park masih menunggu jadwal. Proses pengerjaan alun – alun dimulai trotoar dulu. Setelah itu, skate park dibongkar total, diganti sejumlah fasilitas umum seperti tempat duduk, ruang terbuka, hingga air mancur.