- Advertisement -
KAYYISA Ghania Afrin bercita-cita menjadi ustadzah. Dia rajin mengaji. Saat Ramadan ini, dia menghafalkan surat pendek.
Hafalan bocah yang akrab disapa Uky itu sudah sampai Surat At-Tin. ‘’Satu hari baca surat tiga kali,’’ ucap Uky.
Sejak TK A, anak enam tahun itu berpuasa penuh. Saat berbuka, dia suka lauk jamur crispy yang digoreng kering. Di rumah, terkadang Uky ikut membantu orang tuanya memasak. Â Ketika bersama teman – temannya, dia memilih bermain masak-masakan.
- Advertisement -
‘’Biasanya masak dedaunan, yang dipotong,’’ ujar anak TK Dharma Wanita Semampirejo Kecamatan Sambeng tersebut.
Mainan alat masakannya Uky cukup lengkap. Mulai wajan, panci, hingga kompor. Alat bermain  itu dibelikan orang tuanya. Setelah bermain, dia mengembalikan  mainan alat masak ke tempatnya.
‘’Saat puasa mainnya di teras rumah,’’ kata finalis Festival Mewarnai 2022 dalam rangka Hari Pahlawan yang diselenggarakan Jawa Pos Radar Lamongan bersama IGTKI Kabupaten Lamongan itu. (sip/yan)
KAYYISA Ghania Afrin bercita-cita menjadi ustadzah. Dia rajin mengaji. Saat Ramadan ini, dia menghafalkan surat pendek.
Hafalan bocah yang akrab disapa Uky itu sudah sampai Surat At-Tin. ‘’Satu hari baca surat tiga kali,’’ ucap Uky.
Sejak TK A, anak enam tahun itu berpuasa penuh. Saat berbuka, dia suka lauk jamur crispy yang digoreng kering. Di rumah, terkadang Uky ikut membantu orang tuanya memasak. Â Ketika bersama teman – temannya, dia memilih bermain masak-masakan.
- Advertisement -
‘’Biasanya masak dedaunan, yang dipotong,’’ ujar anak TK Dharma Wanita Semampirejo Kecamatan Sambeng tersebut.
Mainan alat masakannya Uky cukup lengkap. Mulai wajan, panci, hingga kompor. Alat bermain  itu dibelikan orang tuanya. Setelah bermain, dia mengembalikan  mainan alat masak ke tempatnya.
‘’Saat puasa mainnya di teras rumah,’’ kata finalis Festival Mewarnai 2022 dalam rangka Hari Pahlawan yang diselenggarakan Jawa Pos Radar Lamongan bersama IGTKI Kabupaten Lamongan itu. (sip/yan)