- Advertisement -
PERAN orang tua cukup penting dalam mengembangkan potensi anak di usia emas. Salah satunya hal positif yang diterapkan orang tua kepada Dinda Lu’luil Maknunatustsaniyah. Meski usianya baru enam tahun, tapi sudah hafal tujuh juz Alquran.
‘’Hafalan Alquran diajari Ibu, yang juga menyimak hafalan saya,’’ tuturnya.
Gadis kecil yang akrab disapa Dinda itu termotivasi dari kakaknya, yang juga menjadi penghafal Alquran. Sejak usia 2,5 tahun, Dinda setiap hari murojaah dan mengaji pagi, siang, dan sore hari.
- Advertisement -
‘’Setiap setelah Shalat Subuh nambah hafalan satu ayat, dan tidak ada yang sulit dalam menghafal. Alhamdulillah lancar terus,’’ ujar anak umur enam tahun tersebut.
Dinda memiliki cara yang efektif, yakni dengan menghafal satu ayat bakda Salat Subuh. ‘’Saya banyak menghafal dan jarang keluar rumah. Cita-cita saya nanti ingin menjadi guru,’’ ujar sisiwi TK Muslimat Mambaul Ulum Desa Dagan Solokuro tersebut. (sip/ind)
PERAN orang tua cukup penting dalam mengembangkan potensi anak di usia emas. Salah satunya hal positif yang diterapkan orang tua kepada Dinda Lu’luil Maknunatustsaniyah. Meski usianya baru enam tahun, tapi sudah hafal tujuh juz Alquran.
‘’Hafalan Alquran diajari Ibu, yang juga menyimak hafalan saya,’’ tuturnya.
Gadis kecil yang akrab disapa Dinda itu termotivasi dari kakaknya, yang juga menjadi penghafal Alquran. Sejak usia 2,5 tahun, Dinda setiap hari murojaah dan mengaji pagi, siang, dan sore hari.
- Advertisement -
‘’Setiap setelah Shalat Subuh nambah hafalan satu ayat, dan tidak ada yang sulit dalam menghafal. Alhamdulillah lancar terus,’’ ujar anak umur enam tahun tersebut.
Dinda memiliki cara yang efektif, yakni dengan menghafal satu ayat bakda Salat Subuh. ‘’Saya banyak menghafal dan jarang keluar rumah. Cita-cita saya nanti ingin menjadi guru,’’ ujar sisiwi TK Muslimat Mambaul Ulum Desa Dagan Solokuro tersebut. (sip/ind)
