25 C
Bojonegoro
Sunday, April 2, 2023

Dirazia Ramadan, Tunggu Sidang, Bawa Onderdil Motor Standar

- Advertisement -

LAMONGAN, Radar Lamongan – Halaman Mapolres Lamongan kemarin (12/5) ramai didatangi orang. Mereka tidak sedang demo atau mengurus surat kehilangan.

 

Namun, mengambil motor yang diparkir di halaman tersebut. Motor – motor itu sebulan ini menjadi barang bukti pelanggaran berlalu lintas karena kendaraan tidak standar.

 

Karena itu, mereka yang datang tidak dengan tangan kosong. Ada yang membawa obeng dan knalpot standar. Petugas polres juga menyediakan pisau untuk menyobek ban yang tidak standar alias ban cacing.

- Advertisement -

 

Kasatlantas Polres Lamongan, AKP Aristianto Budi Sutrisno, menjelaskan, motor – motor tidak standar itu terkena razia saat Ramadan. ‘’Saat pengambilan, pemilik harus mengembalikan sesuai aslinya keluar dari diler,’’ terangnya.

 

‘’Semua yang melakukan pengambilan pastinya sudah melakukan pembayaran melalui sidang lebih dulu,’’ imbuhnya.

 

Menurut dia, knalpot brong wajib ditinggal karena bakal dilakukan pemusnahan. Amin, salah satu pelanggar, mengatakan, dirinya terkena razia di wilayah Tikung saat Ramadan. Motor yang dikendarainya berknalpot brong. ‘’Menunggu sidang sangat lama, usai lebaran. Sehingga tak bisa menggunakan kendaraan,’’ katanya.

 

Dia kemarin membawa knalpot dari rumah dan melakukan pemasangan di halaman mapolres. (mal/yan)

LAMONGAN, Radar Lamongan – Halaman Mapolres Lamongan kemarin (12/5) ramai didatangi orang. Mereka tidak sedang demo atau mengurus surat kehilangan.

 

Namun, mengambil motor yang diparkir di halaman tersebut. Motor – motor itu sebulan ini menjadi barang bukti pelanggaran berlalu lintas karena kendaraan tidak standar.

 

Karena itu, mereka yang datang tidak dengan tangan kosong. Ada yang membawa obeng dan knalpot standar. Petugas polres juga menyediakan pisau untuk menyobek ban yang tidak standar alias ban cacing.

- Advertisement -

 

Kasatlantas Polres Lamongan, AKP Aristianto Budi Sutrisno, menjelaskan, motor – motor tidak standar itu terkena razia saat Ramadan. ‘’Saat pengambilan, pemilik harus mengembalikan sesuai aslinya keluar dari diler,’’ terangnya.

 

‘’Semua yang melakukan pengambilan pastinya sudah melakukan pembayaran melalui sidang lebih dulu,’’ imbuhnya.

 

Menurut dia, knalpot brong wajib ditinggal karena bakal dilakukan pemusnahan. Amin, salah satu pelanggar, mengatakan, dirinya terkena razia di wilayah Tikung saat Ramadan. Motor yang dikendarainya berknalpot brong. ‘’Menunggu sidang sangat lama, usai lebaran. Sehingga tak bisa menggunakan kendaraan,’’ katanya.

 

Dia kemarin membawa knalpot dari rumah dan melakukan pemasangan di halaman mapolres. (mal/yan)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru


/