LAMONGAN, Radar Lamongan – DV, 18, dan empat remaja lain harus berurusan dengan petugas kepolisian. Remaja asal Kecamatan Kepohbaru, Bojonegoro itu terbukti membawa sajam celurit, saat mengikuti arak-arakan salah satu perguruan silat di Pertigaan Tugu Wingko Babat, Sabtu malam (19/3).
‘’Sampai saat ini, pelaku masih dimintai keterangan lebih lanjut,’’ tutur Kasubbag Humas Polres Lamongan Iptu Anang kepada Jawa Pos Radar Lamongan, kemarin (20/3).
Sekitar 100 orang melakukan konvoi mengendarai motor dari arah selatan. Rombongan melakukan pengrusakan motor nopol S 4678 JJ saat diparkir di pinggir jalan. Tak sampai di situ, massa juga melakukan pengrusakan warung di sekitar Tugu Wingko.
‘’Satu warung dilempar dengan batu dan melakukan penganiyayaan pengunjung warung,’’ imbuhnya.
Marki, 60, warga Desa Tlogorejo, Kecamatan Kepohbaru, Bojonegoro dan Vio Berjian, 18, warga Kelurahan Bedahan, Babat mengalami luka. Kedua korban telah dilarikan kerumah sakit untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
‘’Intuk Marki mengalami luka kepala dan Vio Berjian mengalami luka robek di mulut dan luka di kaki,’’ imbuhnya.
Warga bersama anggota Kompi Zipur Babat mengamakan sebanyak 5 rombongan konvoi yang masih dibawah umur. Kini, lima remaja tersebut masih dimintai keterangan di Polres Lamongan. Barang bukti yang diamankan satu sajam, satu motor rusak, dan lima motor milik anggota konvoi. (mal/ind)