- Advertisement -
LAMONGAN, Radar Lamongan – Peringatan kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, ketika memarkir kendaraan di tempat umum. Jika lalai maka akan mengalami nasib seperti Nabil, 15, asal Desa Kebet, Kecamatan/ Kabupaten Lamongan. Motor bebek nopol S 2420 LD itu hilang dicuri saat diparkir di pojok Alun-Alun Lamongan.
‘’Atas kejadian tersebut, korban mengalami kerugian sekitar Rp 7,5 juta,’’ Kasubag Humas Polres Lamongan Ipda Anton Kris kepada Jawa Pos Radar Lamongan, kemarin (3/4).
Awalnya korban datang ke musala di kampungnya untuk tadarus bersama rekan-rekannya. Selesai tadarus, korban diajak salah satu temannya membeli makanan di pusat Lamongan.
- Advertisement -
‘’Dari situlah, akhirnya korban bersama temannya memarkir motor di pinggir Alun-Alun,’’ katanya.
Sebelum mencari makan, keduanya masuk kedalam Alun-Alun Lamongan beberapa menit. Dia menerangkan, korban lupa mengunci setir motornya. Setelah kembali dan ingin mencari makan, korban dan temannya kaget karena motor sudah tidak ada.
‘’Sehingga keduanya bingung mengetahui motor sudah tidak ada di lokasi,’’ ujarnya.
Mereka sempat menyakan ke sejumlah warga sekitar. Namun tak ada yang mengetahui keberadaan motor tersebut. Selanjutnya korban pulang dan melaporkan kasus tersebut ke Polres Lamongan.
‘’Bagi semua warga, pada saat ingin melakukan parkir di luar, diharapkan agar mencari tempat yang aman terlebih dahulu. Serta melakukan kunci ganda untuk mengantisipasi hal yang tak di inginkan nantinya,’’ imbaunya. (mal/ind)
LAMONGAN, Radar Lamongan – Peringatan kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, ketika memarkir kendaraan di tempat umum. Jika lalai maka akan mengalami nasib seperti Nabil, 15, asal Desa Kebet, Kecamatan/ Kabupaten Lamongan. Motor bebek nopol S 2420 LD itu hilang dicuri saat diparkir di pojok Alun-Alun Lamongan.
‘’Atas kejadian tersebut, korban mengalami kerugian sekitar Rp 7,5 juta,’’ Kasubag Humas Polres Lamongan Ipda Anton Kris kepada Jawa Pos Radar Lamongan, kemarin (3/4).
Awalnya korban datang ke musala di kampungnya untuk tadarus bersama rekan-rekannya. Selesai tadarus, korban diajak salah satu temannya membeli makanan di pusat Lamongan.
- Advertisement -
‘’Dari situlah, akhirnya korban bersama temannya memarkir motor di pinggir Alun-Alun,’’ katanya.
Sebelum mencari makan, keduanya masuk kedalam Alun-Alun Lamongan beberapa menit. Dia menerangkan, korban lupa mengunci setir motornya. Setelah kembali dan ingin mencari makan, korban dan temannya kaget karena motor sudah tidak ada.
‘’Sehingga keduanya bingung mengetahui motor sudah tidak ada di lokasi,’’ ujarnya.
Mereka sempat menyakan ke sejumlah warga sekitar. Namun tak ada yang mengetahui keberadaan motor tersebut. Selanjutnya korban pulang dan melaporkan kasus tersebut ke Polres Lamongan.
‘’Bagi semua warga, pada saat ingin melakukan parkir di luar, diharapkan agar mencari tempat yang aman terlebih dahulu. Serta melakukan kunci ganda untuk mengantisipasi hal yang tak di inginkan nantinya,’’ imbaunya. (mal/ind)