27.8 C
Bojonegoro
Monday, March 20, 2023

Untuk Milenials, Fotografer Lepas Bisa Jadi Hobi Prospektif

- Advertisement -

BOJONEGORO – Di masa sekarang, fotografer lepas di Bojonegoro sangat menjamur. Mereka menyebar di setiap sudut kota tanpa terikat dengan perusahaan. Mereka bermodalkan media sosial sebagai galeri hasil jepretannya. Sehingga konsumen tinggal menghubungi via telepon, membuat janji, merancang konsep, lalu dibayar.

Salah satu fotografer lepas asal Kelurahan Sumbang, Bojonegoro, Primidya mengatakan, job memotret memang selalu ramai dari zaman ke zaman. Apalagi kebutuhan masyarakat era milenial pasti ingin momen bahagianya diabadikan. Dia pun mengatakan job yang paling sering dia dapatkan ialah pre wedding dan resepsi. “Rata-rata memang kerap dapat konsumen pasangan muda yang akan pre wedding dan resepsi,” ujarnya. 

Terkadang, konsumen pun ambil paket komplet mulai dari pre wedding, prosesi siraman, akad, dan resepsi. Para calon pengantin pun bebas memilih untuk menyesuaikan bujet. Primidya pun tak hanya memotret saja, namun juga mendokumentasikan momen bahagia itu dalam bentuk video. 

Dia pun tak sendirian, biasanya mengajak 2-3 temannya. Sehingga harganya pun menyesuaikan mulai dari Rp 2 juta hingga Rp 15 juta. 

Terpisah, fotografer lepas lain asal Kelurahan Klangon, Mahfud mengatakan, jasa fotografer lepas memang prospektif, tetapi sekarang kompetitornya pun sangat ketat. Karena saat ini ada media sosial untuk memasang hasil portofolio. Sehingga semua orang yang ingin menggunakan jasa kita tinggal membandingkan kualitas dan harga yang ditawarkan.

- Advertisement -

Mahfud sendiri kerap mendapat job dari pasangan muda, yakni pre wedding. “Saya tawarkan lokasi dan konsep dulu biasanya, nanti konsumen rundingan sendiri, rata-rata lokasi foto yang paling diminati di wilayah selatan Bojonegoro,” pungkasnya.

BOJONEGORO – Di masa sekarang, fotografer lepas di Bojonegoro sangat menjamur. Mereka menyebar di setiap sudut kota tanpa terikat dengan perusahaan. Mereka bermodalkan media sosial sebagai galeri hasil jepretannya. Sehingga konsumen tinggal menghubungi via telepon, membuat janji, merancang konsep, lalu dibayar.

Salah satu fotografer lepas asal Kelurahan Sumbang, Bojonegoro, Primidya mengatakan, job memotret memang selalu ramai dari zaman ke zaman. Apalagi kebutuhan masyarakat era milenial pasti ingin momen bahagianya diabadikan. Dia pun mengatakan job yang paling sering dia dapatkan ialah pre wedding dan resepsi. “Rata-rata memang kerap dapat konsumen pasangan muda yang akan pre wedding dan resepsi,” ujarnya. 

Terkadang, konsumen pun ambil paket komplet mulai dari pre wedding, prosesi siraman, akad, dan resepsi. Para calon pengantin pun bebas memilih untuk menyesuaikan bujet. Primidya pun tak hanya memotret saja, namun juga mendokumentasikan momen bahagia itu dalam bentuk video. 

Dia pun tak sendirian, biasanya mengajak 2-3 temannya. Sehingga harganya pun menyesuaikan mulai dari Rp 2 juta hingga Rp 15 juta. 

Terpisah, fotografer lepas lain asal Kelurahan Klangon, Mahfud mengatakan, jasa fotografer lepas memang prospektif, tetapi sekarang kompetitornya pun sangat ketat. Karena saat ini ada media sosial untuk memasang hasil portofolio. Sehingga semua orang yang ingin menggunakan jasa kita tinggal membandingkan kualitas dan harga yang ditawarkan.

- Advertisement -

Mahfud sendiri kerap mendapat job dari pasangan muda, yakni pre wedding. “Saya tawarkan lokasi dan konsep dulu biasanya, nanti konsumen rundingan sendiri, rata-rata lokasi foto yang paling diminati di wilayah selatan Bojonegoro,” pungkasnya.

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

Suka Dengerin Musik Rock

Harga Kebutuhan Pokok Masih Stabil


/