24 C
Bojonegoro
Saturday, April 1, 2023

5 Rekomendasi Buku Self Improvement Buat Kalian Para Milenial!

- Advertisement -

Radar Bojonegoro – Merasa jenuh menghabiskan waktu didepan layar? Scrolling sosial media 24/7, sebal membaca komentar pedas netizen instagram, dan berakhir insecure dengan diri sendiri?

Mungkin kamu butuh detox diri dengan membaca buku buku self improvement terbaik rekomendasi Radar ini!

1. IKIGAI

‘The Japanesse secret to a long and hapy life’, buku ini menjelaskan tentang makna dari ‘Ikigai‘, alternatif lain dari kata ‘passion‘ yang sering kita dengar, ikigai dalam bahasa jepang yang memiliki arti harfiah ‘nilai kehidupan’.

Dalam buku ini, ikigai sendiri dibagi menjadi 4 garis besar, yaitu hal yang kita sukai, hal yang dibutuhkan dunia, hal yang bisa menghasilkan, dan hal yang kita kuasai (mahir).

- Advertisement -

Orang – orang Jepang percaya bahwa setiap individu memiliki ikigai masing-masing, yang membuat mereka bersemangat untuk menjalani kehidupannya. Nah, melalui buku ini, penulis membantu kalian untuk menemukan ‘passion‘ atau ‘ikigai‘ itu sendiri!

2. Filosofi Teras

‘Filsafat yunani – romawi kuno untuk mental tangguh masa kini’, begitu tagaline buku ketiga karya Henry Manampiring ini. Berbicara tentang filsafat, mungkin terdengar sedikit berat ya?

Tapi penjelasan filosofi stoisisme dalam buku filosofi teras ini dikemas dengan apik dan ringan, ditulis dengan contoh permasalahan kekinian, sehingga langsung mengena dan sangat berhubungan dengan kehidupan sehari hari para millenial.

Secara garis besar, buku ini berisi cara untuk tetap tenang dan menerima apa saja hal yang diluar kendali kita, karena bagaimanapun hal buruk bisa saja menimpa kita kapan saja.

Buku ini bisa menjadi pengantar yang bagus bagi orang yang tertarik belajar filosifi stoisisme lebih dalam, karena dikemas dengan bahasa yang ringan dan mudah dipahami.

3. Mendaki Tangga Yang Salah

Banyak buku mengenai profil orang sukses, atau buku yang membahas hal hal yang dapat membantu kita untuk meraih kesuksesan. Namun berbeda dengan buku Mendaki Tangga Yang Salah karya Eric Barker ini.

Biasanya kita akan dicekoki dengan kalimat disiplin dan kerja keras, namun dalam buku ini penulis lebih membahas tentang hal yang mungkin dipandang sebelah mata dalam proses menuju kesuksesan.

Dalam buku ini, faktor-faktor penentu kesuksesan ini dibahas lewat dua sudut pandang, positif dan negatif. Karena tidak semua hal positif bisa membawa kesuksesan, dan tidak semua yang dianggap negatif berarti tidak sukses.

Melalui dua sisi, positif – negatif, kita dapat melihat kelebihan dan kekurangan dari masing masing sudut pandang. Erick Barker mengemas buku ini dengan berbagai kisah, penelitian, dan gagasan dari banyak tokoh, yang tentunya bisa menjadi insight untuk kalian terapkan dalam kehidupan sehari hari.

4. The Power of Habit

Buku karya Charles Duhigg ini menceritakan tentang habit atau kebiasaan kebiasaan manusia baik dalam kehidupan maupun pekerjaan, yang sesungguhnya dapat dikontrol sesuai kebutuhan tiap individu maupun instansi.

Buku ini ditulis dengan banyak studi kasus cerita kehidupan orang orang dari berbagai latar belakang pekerjaan. Mengubah kebiasaan tidaklah mudah, bahkan mustahil untuk melakukannya dengan cepat.

Setiap orang mempunyai cara tersendiri, bahkan untuk kebiasaan yang sama. Nah, melalui buku ini, penulis membantu kita untuk menyusun kerangka yang dapat digunakan dalam memahami kebiasaan dan pola kerja, sehingga kita dapat menganalisis dan mengubah kebiasaan yang dianggap kurang efektif.

5. Sebuah Seni Bersikap Bodo Amat

Buku ini sukses menjadi best seller self improvement book di berbagai toko buku hingga saat ini. Buku karya Mark Marson ini dinilai sangat mewakili generasi milenial, menjelaskan untuk menjadi orang yang lebih kuat & bahagia dengan cara berhenti memaksa diri untuk menjadi “positif” di setiap saat, atau istilah sederhananya ‘bersikaplah bodoamat’.

Menjadi masa bodoh terhadap berbagai hal bukan berarti acuh tak acuh, masa bodoh yang dimaksud adalah fokus terhadap sesuatu yang kita suka tanpa memperdulikan komentar negatif dari luar.

Penulis menyebutkan bahwa kebahagiaan datang dari keberhasilan untuk memecahkan masalah. Maka kata kuncinya adalah ‘Apapun masalahmu, konsepnya sama: selesaikan masalah, lalu berbahagialah!’

Radar Bojonegoro – Merasa jenuh menghabiskan waktu didepan layar? Scrolling sosial media 24/7, sebal membaca komentar pedas netizen instagram, dan berakhir insecure dengan diri sendiri?

Mungkin kamu butuh detox diri dengan membaca buku buku self improvement terbaik rekomendasi Radar ini!

1. IKIGAI

‘The Japanesse secret to a long and hapy life’, buku ini menjelaskan tentang makna dari ‘Ikigai‘, alternatif lain dari kata ‘passion‘ yang sering kita dengar, ikigai dalam bahasa jepang yang memiliki arti harfiah ‘nilai kehidupan’.

Dalam buku ini, ikigai sendiri dibagi menjadi 4 garis besar, yaitu hal yang kita sukai, hal yang dibutuhkan dunia, hal yang bisa menghasilkan, dan hal yang kita kuasai (mahir).

- Advertisement -

Orang – orang Jepang percaya bahwa setiap individu memiliki ikigai masing-masing, yang membuat mereka bersemangat untuk menjalani kehidupannya. Nah, melalui buku ini, penulis membantu kalian untuk menemukan ‘passion‘ atau ‘ikigai‘ itu sendiri!

2. Filosofi Teras

‘Filsafat yunani – romawi kuno untuk mental tangguh masa kini’, begitu tagaline buku ketiga karya Henry Manampiring ini. Berbicara tentang filsafat, mungkin terdengar sedikit berat ya?

Tapi penjelasan filosofi stoisisme dalam buku filosofi teras ini dikemas dengan apik dan ringan, ditulis dengan contoh permasalahan kekinian, sehingga langsung mengena dan sangat berhubungan dengan kehidupan sehari hari para millenial.

Secara garis besar, buku ini berisi cara untuk tetap tenang dan menerima apa saja hal yang diluar kendali kita, karena bagaimanapun hal buruk bisa saja menimpa kita kapan saja.

Buku ini bisa menjadi pengantar yang bagus bagi orang yang tertarik belajar filosifi stoisisme lebih dalam, karena dikemas dengan bahasa yang ringan dan mudah dipahami.

3. Mendaki Tangga Yang Salah

Banyak buku mengenai profil orang sukses, atau buku yang membahas hal hal yang dapat membantu kita untuk meraih kesuksesan. Namun berbeda dengan buku Mendaki Tangga Yang Salah karya Eric Barker ini.

Biasanya kita akan dicekoki dengan kalimat disiplin dan kerja keras, namun dalam buku ini penulis lebih membahas tentang hal yang mungkin dipandang sebelah mata dalam proses menuju kesuksesan.

Dalam buku ini, faktor-faktor penentu kesuksesan ini dibahas lewat dua sudut pandang, positif dan negatif. Karena tidak semua hal positif bisa membawa kesuksesan, dan tidak semua yang dianggap negatif berarti tidak sukses.

Melalui dua sisi, positif – negatif, kita dapat melihat kelebihan dan kekurangan dari masing masing sudut pandang. Erick Barker mengemas buku ini dengan berbagai kisah, penelitian, dan gagasan dari banyak tokoh, yang tentunya bisa menjadi insight untuk kalian terapkan dalam kehidupan sehari hari.

4. The Power of Habit

Buku karya Charles Duhigg ini menceritakan tentang habit atau kebiasaan kebiasaan manusia baik dalam kehidupan maupun pekerjaan, yang sesungguhnya dapat dikontrol sesuai kebutuhan tiap individu maupun instansi.

Buku ini ditulis dengan banyak studi kasus cerita kehidupan orang orang dari berbagai latar belakang pekerjaan. Mengubah kebiasaan tidaklah mudah, bahkan mustahil untuk melakukannya dengan cepat.

Setiap orang mempunyai cara tersendiri, bahkan untuk kebiasaan yang sama. Nah, melalui buku ini, penulis membantu kita untuk menyusun kerangka yang dapat digunakan dalam memahami kebiasaan dan pola kerja, sehingga kita dapat menganalisis dan mengubah kebiasaan yang dianggap kurang efektif.

5. Sebuah Seni Bersikap Bodo Amat

Buku ini sukses menjadi best seller self improvement book di berbagai toko buku hingga saat ini. Buku karya Mark Marson ini dinilai sangat mewakili generasi milenial, menjelaskan untuk menjadi orang yang lebih kuat & bahagia dengan cara berhenti memaksa diri untuk menjadi “positif” di setiap saat, atau istilah sederhananya ‘bersikaplah bodoamat’.

Menjadi masa bodoh terhadap berbagai hal bukan berarti acuh tak acuh, masa bodoh yang dimaksud adalah fokus terhadap sesuatu yang kita suka tanpa memperdulikan komentar negatif dari luar.

Penulis menyebutkan bahwa kebahagiaan datang dari keberhasilan untuk memecahkan masalah. Maka kata kuncinya adalah ‘Apapun masalahmu, konsepnya sama: selesaikan masalah, lalu berbahagialah!’

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

Isi Ngabuburit dengan Fitnes

Ditipu Ajak Cari Adik, Motor Amblas

Nanti Malam Uji Coba ke Surabaya


/