TUBAN – Terus bermunculan kafe baru konsep modern membuat pengusaha kafe mulai berinovasi konsep lain. Kafe konsep tradisional mulai diusung.
Meski mengusung konsep jadul, namun pihak kafe melengkapi berbagai fasilitas agar konsumen tetap nyaman.
Sujono Ali, pemilik salah satu kafe baru di Tuban mengatakan, konsep tradisional memang masih hal baru di Tuban. Maka dari itu sebagai pelopor, konsep jadul diusungnya dengan totalitas.
Tidak hanya fasilitas dan tampilan kafe saja, namun juga menu. Termasuk spot foto yang disediakan pihak kafe. ‘’Ini total jadul, karena orang zaman sekaarang bosan dengan konsep modern yang sudah terlalu banyak,’’ tuturnya.
Lebih lanjut, Jono mengatakan, konsep tradisional diyakini lebih bisa mendongkrak pasar karena konsumennya lebih luas.
Konsep modern, kata dia, lebih banyak mendongkrak konsumen dari kalangan anak muda saja. Namun dengan konsep yang menyatu dengan alam, kafe tradisional bisa mendongkrak konsumen keluarga.
Di sisi lain, fasilitas yang memadai juga bisa menggaet konsumen muda-mudi.
Praktisi hukum profesional di Tuban itu mengatakan, kafe tradisional diusung dengan menyatukan konsep alam dan bangunan kuno.
Bangunan yang dibangun dengan kayu jati didesain ala bangunan lawas itu menjadikan daya tarik tersendiri.
Asal pebisnis kafe tradisional harus bisa membuat tampilan tetap bersih. ‘’Meskipun menggunakan kayu lama, tapi harus tetap bersih jadi dilihat dan dibuat latar foto tetap enak,’’ tambah dia.