PACIRAN, Radar Lamongan – Permintaan rajungan di Eropa masih minim. Akibatnya, pengepul daging rajungan untuk ekspor kelimpungan.
‘’Sampai saat ini pengepul rajungan banyak yang tutup,’’ klaim Diki Sutomo, salah satu pengepul daging rajungan di wilayah Paciran.
Pengepul harus menutup usahanya sementara karena merugi. Sebab, stok yang melimpah tidak laku jual ke luar negeri.
‘’Saya sendiri hanya bisa bertahan hingga akhir minggu ini, selanjutnya tutup,’’ ujarnya.
Diki memiliki banyak stok daging rajungan. Namun, permintaan yang masuk sangat sedikit.
‘’Stok di gudang Eropa, sampai saat ini tentunya masih banyak. Kapan melakukan pengiriman lagi belum diketahui,’’ tuturnya.
Saat ini, harga rajungan juga menurun. Harganya sekitar Rp 20 ribu per kilogram (kg). Padahal, sebelumnya Rp 35 ribu per kg. Sedangkan daging rajungan dijual Rp 100 ribu per kg. Seminggu lalu, harganya masih Rp 130 ribu per kg. ‘’Sudah mengalami penurunan yang cukup banyak,’’ katanya. (mal/yan)