- Advertisement -
TANGGUNG jawab sebagai ibu, membuat Danes Resty Arie Sofyana harus fokus terlebih dulu kepada anaknya. Sehingga sedikit mengurangi kegiatan dunia seni tari.
‘’Hanya tugas di TK kemudian pulang mengurusi anak,” ungkapnya
Kepala TK Kartika ini hanya melatih tari siswanya di lembaganya. Untuk even-even tertentu saja. Sebenarnya tari sudah menjadi bagian hidup Danes sejak lama. Mulai dari sebagai penari hingga pelatih tari di Sanggar Tari Angling Dharma. Namun sejak 2015 lebih memilih fokus pada keluarga.
- Advertisement -
‘’Sebelum memiliki anak masih bisa mengurusi sanggar tari,” terangnya.
Danes sadar usianya sudah tak muda lagi. Sehingga perlu ada regenarasi dari penari yang lebih muda. ‘’Belum ada keinginan untuk kembali aktif di sanggar,” jelasnya. (irv/msu)
TANGGUNG jawab sebagai ibu, membuat Danes Resty Arie Sofyana harus fokus terlebih dulu kepada anaknya. Sehingga sedikit mengurangi kegiatan dunia seni tari.
‘’Hanya tugas di TK kemudian pulang mengurusi anak,” ungkapnya
Kepala TK Kartika ini hanya melatih tari siswanya di lembaganya. Untuk even-even tertentu saja. Sebenarnya tari sudah menjadi bagian hidup Danes sejak lama. Mulai dari sebagai penari hingga pelatih tari di Sanggar Tari Angling Dharma. Namun sejak 2015 lebih memilih fokus pada keluarga.
- Advertisement -
‘’Sebelum memiliki anak masih bisa mengurusi sanggar tari,” terangnya.
Danes sadar usianya sudah tak muda lagi. Sehingga perlu ada regenarasi dari penari yang lebih muda. ‘’Belum ada keinginan untuk kembali aktif di sanggar,” jelasnya. (irv/msu)