23.1 C
Bojonegoro
Tuesday, May 30, 2023

Minta Gencarkan Pembinaan Atlet

- Advertisement -

LAMONGAN, Radar Lamongan – Pansus empat DPRD Lamongan menanggapi LKPJ Bupati Lamongan saat rapat paripurna lalu. Salah satunya pansus empat minta adanya pembinaan atlet sejak dini, serta mulai ada cabor unggulan di setiap event kejuaraan.

 

‘’Kalau mau jujur, pembinaan atlet di Lamongan masih sporadis, masih belum tertata secara struktur,’’ tutur Ketua Komisi D DPRD Lamongan, Abdul Somad kepada Jawa Pos Radar Lamongan, kemarin (30/3).

 

Dia memberikan contoh pada cabang olahraga (cabor) voli. Di sejumlah desa, sudah terdapat lapangan voli. Namun, atlet voli di desa belum diperhatikan. Yakni, tim voli masih membuat kostum sendiri. Padahal, perlu ada bantuan dari Pemkab.

- Advertisement -

 

‘’Belum ada pembinaan yang melekat dari dinas, sepertinya semua cabor masih terpisah, belum bisa terpantau dan terpusat,’’ imbuhnya.

 

Somad berharap ke depan Lamongan memiliki cabor unggulan. Diakuinya, tidak memungkinkan bisa menguasai seluruh cabor. Namun, menurut dia, masih bisa diupayakan untuk memiliki satu cabor unggulan.

 

‘’Kita mendorong untuk mencari bibit unggul di daerah dan desa. Jadi ketika ada event olahraga apapun, kita tidak mungkin impor atlet dari luar,’’ terangnya. (sip/ind)

LAMONGAN, Radar Lamongan – Pansus empat DPRD Lamongan menanggapi LKPJ Bupati Lamongan saat rapat paripurna lalu. Salah satunya pansus empat minta adanya pembinaan atlet sejak dini, serta mulai ada cabor unggulan di setiap event kejuaraan.

 

‘’Kalau mau jujur, pembinaan atlet di Lamongan masih sporadis, masih belum tertata secara struktur,’’ tutur Ketua Komisi D DPRD Lamongan, Abdul Somad kepada Jawa Pos Radar Lamongan, kemarin (30/3).

 

Dia memberikan contoh pada cabang olahraga (cabor) voli. Di sejumlah desa, sudah terdapat lapangan voli. Namun, atlet voli di desa belum diperhatikan. Yakni, tim voli masih membuat kostum sendiri. Padahal, perlu ada bantuan dari Pemkab.

- Advertisement -

 

‘’Belum ada pembinaan yang melekat dari dinas, sepertinya semua cabor masih terpisah, belum bisa terpantau dan terpusat,’’ imbuhnya.

 

Somad berharap ke depan Lamongan memiliki cabor unggulan. Diakuinya, tidak memungkinkan bisa menguasai seluruh cabor. Namun, menurut dia, masih bisa diupayakan untuk memiliki satu cabor unggulan.

 

‘’Kita mendorong untuk mencari bibit unggul di daerah dan desa. Jadi ketika ada event olahraga apapun, kita tidak mungkin impor atlet dari luar,’’ terangnya. (sip/ind)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru


/